Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Fluvoxamine general_alomedika 2024-03-26T14:27:59+07:00 2024-03-26T14:27:59+07:00
Fluvoxamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Fluvoxamine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi fluvoxamine adalah penatalaksanaan gangguan obsesif kompulsif pada dewasa dan anak usia 8-17 tahun, serta sebagai terapi untuk depresi, gangguan panik, fobia sosial, atau gangguan stres pascatrauma pada dewasa dan lanjut usia. Dosis yang direkomendasikan dibedakan berdasarkan usia dan diperlukan penyesuaian dosis pada populasi spesifik.[1,4,9]

Fluvoxamine juga diperkirakan dapat menjadi terapi yang bermanfaat bagi pasien COVID-19. Namun, efek fluvoxamine terhadap COVID-19 masih perlu dipelajari dan dikonfirmasi lebih lanjut.

Gangguan Obsesif Kompulsif

Pemberian fluvoxamine sediaan tablet sebagai terapi gangguan obsesif kompulsif diberikan secara oral dengan perbedaan dosis berdasarkan usia.

Dosis Dewasa

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine tablet konvensional adalah 50 mg per oral sekali sehari setiap malam menjelang tidur. Secara bertahap dosis dapat ditingkatkan 50 mg setiap 4-7 hari, hingga dosis maksimum 100-300 mg/hari. Dosis lebih dari 100 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi atau setiap 12 jam. Jika dosisnya tidak sama, dosis yang lebih besar harus diberikan sebelum tidur.[1,4,9]

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine extended-release adalah 100 mg per oral sekali sehari setiap malam menjelang tidur. Jika diperlukan, dapat dilakukan peningkatan dosis 50 mg dengan interval mingguan hingga dosis maksimum 300 mg/hari.[4]

Dosis Anak

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine pada populasi anak usia 8-17 tahun adalah 25 mg per oral, diberikan sebagai dosis harian tunggal setiap malam sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan sesuai toleransi, dengan peningkatan 25 mg setiap 4-7 hari sampai dosis efektif tercapai.

Maksimum dosis yang dapat diberikan adalah 200 mg/ hari. Dosis lebih dari 50 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi atau setiap 12 jam. Jika dosisnya tidak sama, dosis yang lebih besar harus diberikan sebelum tidur.[1,4,9]

Depresi (Off Label)

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine tablet konvensional untuk depresi pada dewasa adalah 50 atau 100 mg per oral sekali sehari setiap malam menjelang tidur. Dosis dapat disesuaikan dalam 3-4 minggu, disesuaikan dengan respon klinis pasien, hingga dosis maksimum 300 mg/ hari. Dosis lebih dari 150 mg harus diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.[4]

Gangguan Panik (Off Label)

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine untuk gangguan panik pada dewasa adalah 25-50 mg per oral setiap hari. Secara bertahap, dosis dapat ditingkatkan menjadi 100-200 mg/ hari hingga dosis maksimum 300 mg/hari untuk pasien yang mengalami kegagalan respon terapi setelah beberapa minggu pengobatan.[1]

Lanjutkan terapi selama 1-2 tahun dan pertimbangkan penghentian dengan melakukan pengawasan ketat. Ketika menghentikan terapi, dianjurkan untuk melakukan pengurangan dosis secara perlahan selama 2-6 bulan.[1]

Fobia Sosial (Off Label)

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine immediate release yang dianjurkan untuk fobia sosial pada dewasa adalah 50 mg per oral setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan 50 mg pada interval 1 minggu dengan kisaran dosis 100-300 mg/ hari.[1]

Gangguan Stress Pascatrauma (Off Label)

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine untuk gangguan stress pascatrauma pada dewasa adalah 50 mg per oral sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100-250 mg dengan tidak melebihi dosis 300 mg/hari.

Terapi dapat dilanjutkan tanpa batas waktu pada pasien yang berespon baik. Pengurangan dosis dapat dilakukan setelah 6-12 bulan pada pasien dengan gangguan stress pascatrauma akut. Pengurangan dosis harus dilakukan secara bertahap selama 2 minggu sampai 1 bulan untuk menghindari gejala putus obat. Pengurangan dosis perlahan harus dilakukan selama 4-12 minggu pada pasien yang memiliki risiko relaps.[1]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Penggunaan fluvoxamine memerlukan penyesuaian dosis pada populasi spesifik, seperti geriatri, penderita gangguan ginjal, atau gangguan hepar.[1,9]

Geriatri

Populasi geriatri rentan terhadap risiko terjadinya hiponatremia yang diinduksi selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), sehingga pemantauan secara ketat dan penyesuaian dosis fluvoxamine untuk terapi gangguan obsesif kompulsif, fobia sosial, dan gangguan stress pascatrauma diperlukan.[1,9]

Gangguan Obsesif Kompulsif:

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine untuk gangguan obsesif kompulsif pada geriatri adalah 25 mg per oral sehari sekali setiap malam menjelang tidur. Dosis dapat ditingkatkan 50 mg/hari setiap 4-7 hari, hingga dosis 100-300 mg/ hari. Dosis lebih dari 100 mg/hari harus diberikan dalam 2 dosis terbagi atau setiap 12 jam.[1,9]

Gangguan Fobia Sosial (Off Label):

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine untuk gangguan fobia sosial pada geriatri adalah 50 mg per oral setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan 50 mg pada interval 1 minggu dengan kisaran dosis 100-300 mg/hari.[1]

Gangguan Stress Pascatrauma (Off Label):

Rekomendasi dosis awal fluvoxamine untuk gangguan stress pascatrauma pada geriatri adalah 50 mg per oral setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg dengan tidak melebihi dosis 300 mg/ hari.[1]

Gangguan Ginjal dan Hepar

Penderita yang mengalami gangguan ginjal dan hepar telah diamati mengalami penurunan klirens dari fluvoxamine maleate, sehingga direkomendasikan untuk mengubah dosis awal menjadi lebih rendah, melakukan titrasi dosis berikutnya, dan melakukan pemantauan secara ketat.[4,9]

Referensi

1. Medscape. Fluvoxamine (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/luvox-fluvoxamine-342956
4. MIMS. Fluvoxamine. 2023. https://www.mims.com/singapore/drug/info/fluvoxamine?mtype=generic
9. FDA. Fluvoxamine Maleate. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/021519s003lbl.pdf

Formulasi Fluvoxamine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.