Indikasi dan Dosis Aripiprazole
Indikasi aripiprazole adalah untuk manajemen schizophrenia, iritabilitas tekait autisme, dan terapi tic pada sindrom Tourette. Aripiprazole juga diindikasikan untuk terapi akut episode manik atau campuran pada gangguan bipolar, serta terapi adjuvan pada gangguan depresi mayor. Sediaan injeksi dapat digunakan untuk mengatasi agitasi terkait skizofrenia atau bipolar mania, namun sediaan ini tidak ada di Indonesia.[2,9]
Schizophrenia
Dosis aripiprazole berbeda-beda sesuai kelompok usia.
Dewasa
Dosis aripiprazole awal dan target yang direkomendasikan adalah 10-15 mg/hari, sekali sehari, dengan atau tanpa makanan. Peningkatan dosis umumnya tidak dilakukan sebelum 2 minggu
Studi telah menunjukkan bahwa aripiprazole efektif dalam kisaran dosis 10-30 mg/hari bila diberikan sebagai formulasi tablet. Meski demikian, dosis yang lebih tinggi dari 15 mg/hari tidak lebih efektif.
Dosis Pemeliharaan:
Penggunaan aripiprazole dalam perawatan pemeliharaan didasarkan pada uji klinis yang melibatkan pasien schizophrenia dengan gejala yang telah stabil dengan penggunaan antipsikotik lain selama 3 bulan atau lebih. Pasien-pasien ini dihentikan dari obat-obatan tersebut dan dirandomisasi untuk mendapat aripiprazole 15 mg/hari atau plasebo, kemudian dievaluasi terkait adanya relaps. Jika aripiprazole digunakan untuk perawatan pemeliharaan schizophrenia, maka lakukan penilaian berkala terkait keperluan melanjutkan perawatan.[2,10]
Remaja
Pada pasien remaja, dosis target aripiprazole yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari. Studi yang mengevaluasi penggunaan aripiprazole pada remaja mengikutkan subjek schizophrenia berusia 13-17 tahun dengan dosis harian 10 mg dan 30 mg. Dosis harian awal formulasi tablet pada pasien ini adalah 2 mg, dititrasi menjadi 5 mg setelah 2 hari , kemudian menjadi 10 mg setelah 2 hari berikutnya. Peningkatan dosis lanjutan diberikan dalam kelipatan 5 mg secara bertahap. Dosis 30 mg/hari tidak terbukti lebih efektif dibandingkan dosis 10 mg/hari.[2]
Peralihan dari Obat Antipsikotik Lain
Belum ada uji klinis adekuat ataupun konsensus mengenai bagaimana menggunakan aripiprazole jika beralih dari obat antipsikotik lain. Meskipun penghentian langsung dari pengobatan antipsikotik sebelumnya mungkin dapat dilakukan untuk beberapa pasien, penghentian secara bertahap mungkin lebih tepat pada pasien lainnya. Yang penting untuk diingat adalah meminimalisir periode pemberian antipsikotik yang tumpang tindih.[2]
Gangguan Bipolar
Pada pasien dengan gangguan bipolar, aripiprazole digunakan untuk penanganan episode manik dan campuran. Penggunaan pada pasien pediatrik yang telah disetujui adalah untuk pasien berusia di atas 10 tahun.
Dewasa
Dosis yang disarankan adalah 15 mg sebagai monoterapi, atau 10-15 mg sebagai terapi adjuvan lithium dan asam valproat. Dosis dapat ditingkatkan hingga 30 mg/hari, tergantung dengan respon klinis pasien. Keamanan dosis di atas 30 mg/hari belum didukung bukti ilmiah adekuat.[2,4]
Anak
Aripiprazole dapat digunakan pada anak usia 10-17 tahun. Dosis awal yang direkomendasikan adalah sebagai monoterapi 2 mg/hari, ditingkatkan setelah 2 hari menjadi 5 mg/hari, kemudian menjadi dosis target 10 mg/hari dalam 2 hari berikutnya. Jika digunakan bersama lithium dan asam valproat, maka dosis yang digunakan tetap sama.[2]
Gangguan Depresi Mayor
Aripiprazole digunakan sebagai terapi adjuvan terhadap antidepresan pada pasien dengan gangguan depresi mayor. Dosis awal diberikan 2-5 mg per hari. Setelah 7 hari, peningkatan dosis sebesar 5 mg dapat dilakukan bila diperlukan, sesuai dengan respon dan toleransi pasien. Dosis rekomendasi yaitu 5-10 mg/hari, dengan dosis maksimal 15 mg per hari.[2,11]
Iritabilitas Terkait Autisme
Aripiprazole dapat digunakan pada anak usia 6-17 tahun. Dosis awal 2 mg per hari diberikan selama 7 hari, kemudian ditingkatkan menjadi 5 mg per hari. Bila diperlukan, dapat ditingkatkan dalam kelipatan 5 mg setiap 7 hari, hingga menjadi dosis 10-15 mg/hari. Dosis maksimal 15 mg per hari.[2]
Sindrom Tourette
Aripiprazole dapat digunakan untuk manajemen tic pada sindrom Tourette pada anak berusia 6-18 tahun. Rentang dosis yang direkomendasikan adalah 5-20 mg/hari.
Berat Badan di Bawah 50 kg
Dosis awal 2 mg per hari selama 2 hari, ditingkatkan hingga mencapai target dosis 5 mg per hari. Bila kondisi tic belum terkontrol, setelah 7 hari dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 10 mg per hari.[2]
Berat Badan 50 kg ke Atas
Dosis awal 2 mg per hari selama 2 hari, kemudian 5 mg per hari diberikan selama lima hari. Target dosis 10 mg per hari diberikan pada hari ke-8. Bila tic tidak terkontrol, peningkatan dosis 5 mg dapat dilakukan setelah 7 hari. Dosis maksimal 20 mg per hari.[2]
Agitasi Terkait Schizophrenia dan Bipolar Mania
Untuk terapi agitasi yang berhubungan dengan schizophrenia dan bipolar mania, aripiprazole dapat diberikan dalam sediaan injeksi intramuskular. Sayangnya sediaan ini belum ada di Indonesia.
Dosis yang dianjurkan pada pasien dewasa dengan agitasi adalah 9,75 mg. Kisaran dosis yang dianjurkan adalah 5,25 hingga 15 mg. Tidak ditemukan manfaat tambahan pada dosis di atas 15 mg dibandingkan dengan 9,75 mg.
Jika diperlukan dosis kedua, dosis kumulatif hingga total 30 mg/hari dapat diberikan. Namun, kemanjuran dosis berulang belum dievaluasi dalam uji klinis terkontrol.[2]