Pengawasan Klinis Aripiprazole
Pengawasan klinis yang perlu diperhatikan selama penggunaan aripiprazole antara lain kadar natrium dalam darah. Meskipun kasusnya jarang, penggunaan aripiprazole dapat menyebabkan syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH) atau hiponatremia. Oleh karenanya, lakukan pemeriksaan kadar natrium sebelum inisiasi dan pada saat penyesuaian dosis aripiprazole.
Pemantauan lain termasuk kadar gula darah, lemak, dan berat badan. Hal ini karena obat antipsikotik atipikal seperti aripiprazole telah dikaitkan dengan perubahan metabolik, termasuk hiperglikemia, diabetes melitus, dislipidemia, dan penambahan berat badan.
Pemeriksaan darah lengkap, termasuk hitung leukosit, perlu dilakukan terutama pada satu bulan pertama setelah pemberian aripiprazole. Hal ini karena aripiprazole dapat menyebabkan leukopenia.
Pada saat pemberian aripiprazole, lakukan pemantauan munculnya atau perburukan pikiran dan perilaku bunuh diri. Pasien dengan gangguan mental lebih rentan mengalami ideasi dan perilaku bunuh diri. Selain itu, penggunaan aripiprazole pada pasien yang mengonsumsi antidepresan telah dilaporkan meningkatkan risiko ini.[2,5]