Pendahuluan Fluphenazine
Fluphenazine merupakan antipsikosis generasi pertama (tipikal) yang digunakan untuk menangani psikosis, terutama pada skizofrenia. Fluphenazine sering digunakan untuk mengatasi psikosis dengan predominasi gejala positif. Obat ini tersedia dalam sediaan oral dan injeksi long-acting. Injeksi long-acting ini memungkinkan fluphenazine dipakai sebagai terapi jangka panjang pada pasien yang tidak bisa mentoleransi obat oral atau yang sulit patuh mengonsumsi obat.
Efek terapi fluphenazine sebagai antipsikosis didapatkan dari kemampuan antagonisme terhadap reseptor dopamin D2 di jaras dopamin mesolimbik. Blokade reseptor dopamin D2 pada jaras ini dapat menurunkan gejala positif pada pasien skizofrenia. Namun, kemampuan fluphenazine untuk memblokade reseptor D2 pada jaras dopamin lainnya bisa menimbulkan efek samping, contohnya sindrom ekstrapiramidal.[1-3]
Formulasi kimia: C22H26F3N3OS
Tabel 1. Deskripsi Singkat Fluphenazine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Psikofarmaka |
Subkelas | Antipsikosis |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[4] Kategori TGA: C[5] |
Wanita menyusui | Data masih insufisien, tetapi obat dilaporkan dapat diekskresikan ke dalam ASI sehingga sebaiknya dihindari[4,6,7] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi pada anak dan remaja belum banyak diteliti. Sediaan depot long-acting dikontraindikasikan untuk anak di bawah 12 tahun[4,7] |
Infant | Tidak dianjurkan untuk bayi[4,7] |
FDA | Approved Black box warning: pasien dengan psikosis terkait demensia tidak diperbolehkan menggunakan obat ini karena meningkatkan risiko kematian akibat gangguan kardiovaskular seperti gagal jantung dan infeksi seperti pneumonia[4] |