Indikasi dan Dosis Fluphenazine
Indikasi fluphenazine adalah untuk menangani gangguan psikosis dengan dominasi gejala positif, terutama pada skizofrenia. Dosis fluphenazine hidroklorida oral dapat diberikan secara harian, sedangkan dosis fluphenazine decanoate injeksi long-acting biasanya diberikan secara mingguan atau bulanan.
Beberapa sumber juga menyatakan bahwa fluphenazine dapat diindikasikan untuk menangani pasien bipolar fase akut dengan psikosis, tetapi indikasi ini tidak disetujui oleh FDA. Beberapa contoh penggunaan lain yang juga tidak disetujui oleh FDA adalah untuk penanganan chorea akibat penyakit Huntington's dan gangguan tic kronik.[7,8]
Pasien Dewasa
Untuk psikosis pada orang dewasa, fluphenazine hidroklorida oral dapat diberikan dengan dosis inisial 2,5–10 mg/hari yang terbagi dalam 3–4 dosis (interval setiap 6 atau 8 jam). Terapi lalu dilanjutkan dengan dosis rumatan sebesar 1–5 mg/hari dalam dosis tunggal maupun dosis terbagi. Dosis maksimal adalah 40 mg/hari dan dosis yang dipilih adalah dosis efektif terendah bagi tiap pasien.[7,9]
Bila menggunakan fluphenazine decanoate injeksi long-acting untuk pasien dewasa dengan psikosis (bukan geriatri), dosis inisial adalah 12,5–25 mg secara intramuskular. Dosis dan interval selanjutnya akan tergantung pada respon setiap pasien. Dosis rumatan umumnya adalah 12,5–100 mg yang dapat dititrasi setiap 2 minggu atau setiap 5–6 minggu. Bila dosis >50 mg diperlukan, naikkan dosis perlahan sebesar 12,5 mg setiap kalinya. Dosis maksimal adalah 100 mg.[7,9]
Pasien Geriatri
Pasien geriatri dengan psikosis dapat diberikan fluphenazine hidroklorida oral dengan dosis inisial 1–2,5 mg/hari. Bila menggunakan fluphenazine decanoate injeksi, dosis inisial adalah 6,25 mg intramuskular. Dosis dititrasi sesuai kondisi dan respons tiap pasien. Gunakan dosis efektif yang terendah.[4,9]
Pasien Anak-anak
Penggunaan pada anak-anak belum memiliki studi efikasi dan keamanan yang sufisien. Fluphenazine decanoate secara khusus dikontraindikasikan pada anak-anak berusia kurang dari 12 tahun.[7]
Penggunaan pada Populasi Khusus
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, titrasi dilakukan dengan lebih lambat dan lebih berhati-hati.