Formulasi Olanzapin
Di Indonesia, formulasi olanzapin adalah dalam bentuk sediaan tablet oral dan injeksi intramuskuler. Konsumsi oral bisa dilakukan dengan atau tanpa makanan karena tidak akan mempengaruhi absorpsi obat.[1-5]
Bentuk Sediaan
Olanzapin tersedia dalam bentuk tablet oral 2,5 mg, 5 mg, 7,5 mg, 10 mg, 15 mg, dan 20 mg.
Olanzapin juga tersedia dalam bentuk ODT (orally dissolving tablet / disintegrating tablet) yang dapat lumer dalam mulut sekitar 60 detik setelah diletakkan di lidah. Sediaan ini bermanfaat untuk pasien dalam kondisi teragitasi atau untuk pasien yang tidak dapat menelan obat dalam bentuk tablet tapi masih menginginkan untuk minum obat secara oral.
Olanzapin juga tersedia dalam bentuk injeksi 5 mg/ml. Sediaan ini bermanfaat untuk pasien teragitasi dan tidak patuh, serta menolak atau tidak bisa minum obat dalam bentuk oral.[1,2,5]
Cara Penggunaan
Penggunaan olanzapin berbeda tergantung bentuk sediaan.
Sediaan Oral
Olanzapin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Untuk sediaan ODT, setelah pembungkus dibuka, kupas kertas timah untuk mengeluarkan obat dan jangan mendorong obat menembus kertas timah. Setelah obat dikeluarkan dari dalam blister, dengan menggunakan tangan yang bersih dan kering, masukkan segera ke dalam mulut. ODT dapat lumer di dalam mulut dengan cepat, sehingga bisa dikonsumsi tanpa menggunakan air.[2,4,6,7]
Sediaan Intramuskuler
Di Indonesia, olanzapin tersedia dalam vial berisikan serbuk untuk injeksi dengan total kekuatan sediaan adalah 10 mg/vial atau 5 mg/ml.
Larutkan serbuk untuk injeksi dengan 2 ml air steril untuk menghasilkan larutan obat kekuatan 5 mg/ml. Injeksikan secara intramuskuler maksimal 1 jam setelah pelarutan obat.
Jangan campur larutan dengan obat lain seperti lorazepam, haloperidol, atau diazepam di dalam 1 spuit yang sama.[2,6,7]
Cara Penyimpanan
Olanzapin sediaan tablet, ODT, dan injeksi disimpan dalam suhu ruang 20-25°C, jangan melebihi 30°C. Hindari dari paparan cahaya dan kelembaban.
Sediaan vial jangan disimpan dalam freezer. Sediaan injeksi yang sudah diencerkan dapat disimpan dalam suhu ruang 20-25°C maksimal 1 jam. Semua sediaan vial harus langsung digunakan jika sudah dimasukkan ke dalam spuit.[2,6,7]