Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-07-25T09:36:45+07:00 2023-07-25T09:36:45+07:00
Dextroamphetamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Dextroamphetamine

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Dextroamphetamine, yang dikenal juga dengan d-amfetamin atau dexamfetamine, adalah enantiomer dekstrorotatori dari amfetamin yang digunakan dalam tata laksana  attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan narkolepsi. Dextroamphetamine bekerja di sistem saraf pusat dengan menginduksi pelepasan dopamin dalam sistem mesokortikolimbik.[1-3]

Obat ini adalah stimulan sistem saraf pusat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan menurunkan nafsu makan. Sama dengan amfetamin lain, dextroamphetamine memiliki potensi tinggi penyalahgunaan, dependensi, dan adiksi jika digunakan dalam dosis besar dan periode waktu yang lama. Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan riwayat penyalahgunaan zat.[3]

Indikasi klinis penggunaan dextroamphetamine adalah pengobatan narkolepsi dan ADHD pada dewasa dan anak berusia di atas 6 tahun. Selain itu, dextroamphetamine juga dilaporkan efektif pada terapi obesitas sekunder yang diakibatkan oleh disfungsi hipotalamus-hipofisis, meskipun data yang tersedia hingga saat ini masih sangat terbatas.[1,2,4]

Dextroamphetamine telah dilaporkan bersifat teratogenik dan embriotoksik pada studi tikus percobaan dengan dosis 41 kali dosis manusia. Pada ibu menyusui, beberapa bukti ilmiah mengindikasikan dextroamphetamine tidak mempengaruhi bayi yang menyusu secara buruk jika digunakan dalam dosis yang sesuai indikasi. Meski demikian, efek jangka panjang terkait perkembangan neurologis bayi belum diketahui secara adekuat. Dextroamphetamine dosis tinggi diduga akan mempengaruhi produksi ASI.[3,5]

Perlu diketahui bahwa obat ini membawa risiko efek samping yang fatal, termasuk kematian mendadak pada pasien dengan gangguan jantung dan risiko sindrom serotonin fatal jika digunakan dengan berbagai jenis obat lain (misalnya obat serotonergik).[6]

Formula molekular dextroamphetamine adalah C9H13N.[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Dextroamphetamine

Perihal Deskripsi
Kelas Psikoanaleptik[3]
Subkelas Psikostimulan[3]
Akses Resep[7]
Wanita Hamil

Kategori FDA: C[6]

Kategori TGA: B3[8]

Wanita menyusui Dextroamfetamin dapat diekskresikan ke ASI. Pemberian ASI ketika mengonsumsi dekstroamfetamin tidak disarankan[8]
Anak-anak Tidak disarankan penggunaannya pada anak berusia di bawah 6 tahun[6]
Infant
FDA

Approved[7]

 

Referensi

1. Briars L, Todd T. A Review of Pharmacological Management of Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder. J Pediatr Pharmacol Ther. 2016;21(3):192-206. doi:10.5863/1551-6776-21.3.192
2. Turner M. The Treatment of Narcolepsy With Amphetamine-Based Stimulant Medications: A Call for Better Understanding. J Clin Sleep Med. 2019;15(5):803-805. Published 2019 May 15. doi:10.5664/jcsm.7788
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5826, Dextroamphetamine. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dextroamphetamine.
4. Denzer C, Denzer F, et al. Treatment of Hypothalamic Obesity with Dextroamphetamine: A Case Series. Obes Facts. 2019;12(1):91-102. doi: 10.1159/000495851. Epub 2019 Mar 7. PMID: 30844799; PMCID: PMC6465734.
5. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Dextroamphetamine. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501740/
6. U.S. Food and Drug Administration. Dexedrine® (dextroamphetamine sulfate). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/017078s049lbl.pdf.
7. U.S. Food and Drug Administration. FDA-Approved Drugs. 2021. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=overview.process&ApplNo=206588.
8. Therapeutic Goods Administration Department of Health. ASPEN Dexamfetamine (dexamfetamine sulfate ) tablets. 2017. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2017-PI-01667-1.

Farmakologi Dextroamphetamine

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Adiksi Internet Lebih Rentan pada Pasien ADHD
    Adiksi Internet Lebih Rentan pada Pasien ADHD
  • Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
    Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juni 2024, 09:38
Mohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani neurofeedback
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam, TS sekalianMohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani Neurofeedback dimana saja ya?Terima kasih
dr.Peter Fernando
Dibuat 17 Juli 2023, 22:17
Mnemonic #20: Gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
A - Atensi sulit K - Kesulitan mengendalikan diriT - Terlalu banyak energiI - Impulsif dan terburu-buruF - Fokus yang terpecah-pecahCatatan :Mnemonic adalah...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2021, 15:19
Terapi ADHD onset dewasa - Jiwa Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Priyanto Djatmiko, SpKJIzin bertanya. Adakah kasus ADHD onset dewasa? Jika memang ada, bagaimana terapi hiperaktivitas pada dewasa. Bagaimana...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.