Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Dextroamphetamine general_alomedika 2023-07-25T09:37:01+07:00 2023-07-25T09:37:01+07:00
Dextroamphetamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Dextroamphetamine

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Indikasi dextroamphetamine (d-amfetamin atau dexamfetamine) yang telah disetujui adalah narkolepsi dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Dosis juga perlu dipilih serendah mungkin yang menimbulkan efek optimal pada pasien, sehingga menurunkan risiko adiksi dan penyalahgunaan.[6]

Narkolepsi

Dextroamphetamine telah disetujui penggunaannya oleh FDA untuk pengobatan narkolepsi pada pasien dewasa dan anak berusia >6 tahun .

Anak

Dosis awal yang diberikan pada anak berusia 6 tahun ke atas dengan narkolepsi adalah 5 mg/hari, tablet immediate-release. Tingkatkan dosis harian sebanyak 5 mg setiap minggu hingga mendapatkan respon yang optimal. Umumnya, dosis berkisar antara 5 sampai 60 mg per hari, diberikan dalam 1 sampai 3 dosis terbagi.[9]

Dewasa

Dosis awal yang diberikan adalah tablet immediate-release 10 mg, diberikan sekali sehari pada pagi hari. Tingkatkan dosis harian 10 mg setiap minggu sampai mendapatkan respon yang optimal. Kisaran dosis umumnya 5 sampai 60 mg per hari, diberikan dalam 1 sampai 3 dosis terbagi.[9]

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Dextroamphetamine telah mendapat izin FDA untuk terapi ADHD pada populasi dewasa dan anak usia 6 hingga 16 tahun. Perlu diingat bahwa dextroamphetamine digunakan bersama modalitas tata laksana lain dari ADHD, termasuk terapi psikologis, edukasi, dan sosial. Obat ini juga tidak diindikasikan pada pasien ADHD yang menunjukkan gejala sekunder akibat paparan agen lingkungan  atau pasien yang memiliki gangguan psikiatri primer lain (seperti psikosis).[6]

Dosis

Dosis yang disarankan adalah 5 mg, diberikan 1-2 kali sehari. Tingkatkan dosis 5 mg setiap minggu sampai mendapatkan respon yang optimal. Pada kasus ADHD, sangat jarang diperlukan dosis melebihi 40 mg/hari.

Jika memungkinkan, lakukan penghentian dosis secara berkala untuk melihat apakah ada rekurensi gejala. Hal ini diperlukan untuk memutuskan apakah dextroamphetamine perlu dilanjutkan.[6]

Referensi

6. U.S. Food and Drug Administration. Dexedrine® (dextroamphetamine sulfate). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/017078s049lbl.pdf.
9. Sharbaf Shoar N, Marwaha R, Molla M. Dextroamphetamine-Amphetamine. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507808/

Formulasi Dextroamphetamine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Adiksi Internet Lebih Rentan pada Pasien ADHD
    Adiksi Internet Lebih Rentan pada Pasien ADHD
  • Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
    Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juni 2024, 09:38
Mohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani neurofeedback
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam, TS sekalianMohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani Neurofeedback dimana saja ya?Terima kasih
dr.Peter Fernando
Dibuat 17 Juli 2023, 22:17
Mnemonic #20: Gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
A - Atensi sulit K - Kesulitan mengendalikan diriT - Terlalu banyak energiI - Impulsif dan terburu-buruF - Fokus yang terpecah-pecahCatatan :Mnemonic adalah...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2021, 15:19
Terapi ADHD onset dewasa - Jiwa Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Priyanto Djatmiko, SpKJIzin bertanya. Adakah kasus ADHD onset dewasa? Jika memang ada, bagaimana terapi hiperaktivitas pada dewasa. Bagaimana...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.