Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-08-08T11:01:22+07:00 2023-08-08T11:01:22+07:00
Vaksin Difteri
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vaksin Difteri

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Vaksin difteri merupakan vaksin berisikan toksoid difteri yang digunakan untuk menginduksi imunitas terhadap penyakit difteri. Difteri merupakan infeksi menular akut yang disebabkan oleh mikroorganisme Corynebacterium diphtheriae. Penyakit difteri sangat mudah menular dan bisa mematikan. Eksotoksin bakteri memproduksi membran yang dapat menyebabkan obstruksi laring.[1]

Vaksin difteri adalah vaksin wajib untuk anak di Indonesia. Jadwal vaksin difteri yang disarankan pada anak adalah sebanyak 5 dosis. Dosis diberikan pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, serta dosis terakhir saat usia 5-7 tahun. Vaksin difteri diberikan bersama dengan vaksin pertusis dan tetanus, atau disebut sebagai vaksin DPT.[1,2]

Terdapat beberapa jenis vaksin difteri, antara lain

  • Vaksin difteri dan tetanus (DT)
  • Vaksin difteri, tetanus, dan acellular/whole-body pertusis (DTaP atau DTwP)
  • Vaksin tetanus dan difteri (Td)
  • Vaksin tetanus, difteri, dan acellular pertusis (Tdap)

Bayi dan anak di bawah 7 tahun umumnya mendapatkan DTaP, DTwP, atau DT. Sementara itu, anak yang lebih tua dan orang dewasa mendapatkan Tdap dan Td, dimana komponen toksoid difteri yang diberikan lebih rendah. Saat ini juga sudah tersedia kombinasi DTwP atau DTaP dengan vaksin hepatitis B, vaksin Haemophilus influenzae tipe b (Hib), dan  inactivated polio vaccine (IPV).[1-3]

Sediaan kombinasi vaksin difteri yang ada di Indonesia ada dalam merek dagang Boostrix®, Pediacel®, dan Pentaxim®.[9]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Vaksin Difteri

Perihal Deskripsi
Kelas Vaksin, Antiserum dan Immunoglobulin[10]
Subkelas Vaksin[10]
Akses Resep[10]
Wanita hamil

Kategori FDA :C[3]

Kategori TGA: A[4]

Wanita menyusui Tidak diketahui apakah dikeluarkan ke ASI[5,12]
Anak-anak Pemberian sesuai jadwal[3]
Infant Pemberian sesuai jadwal[3]
FDA

Approved[3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri

Referensi

1. Redfield RR, Kent CK, Leahy MA, et al. Prevention of Pertussis, Tetanus, and Diphtheria with Vaccines in the United States: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) Morbidity and Mortality Weekly Report Recommendations and Reports Centers for Disease Control a. Recomm Reports. 2018;67(2):31. https://www.cdc.gov/vaccines/acip.
2. Truelove SA, Keegan LT, Moss WJ, et al. Clinical and epidemiological aspects of diphtheria: A systematic review and pooled analysis. Clin Infect Dis. 2020;71(1):89-97. doi:10.1093/cid/ciz808
3. MIMS. Diphtheria And Tetanus Toxoid Vaccine. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diphtheria and tetanus toxoid vaccine?mtype=generic
4. TGA (Therapeutic Goods Administration). Australian Register of Therapeutic Goods (ARTG). 2018. https://www.tga.gov.au/resources/artg?keywords=diphtheria&f%5B0%5D=published%3A2018&f%5B1%5D=published%3A2022
9. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2017.

Farmakologi Vaksin Difteri

Artikel Terkait

  • Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
    Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
  • Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
    Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 12:30
Imunisasi DPT kedua dengan riwayat muncul nodul di area imunisasi pertama
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin Konsul pasien anak 3 bulan rencana ingin melakukan imunisasi DPT 2 , tetapi riwayat imunisasi DPT pertama di hari ke 5 teraba nodul, di hari...
dr.maria endah purwani
Dibalas 13 Desember 2023, 10:01
Apakah vaksinasi dewasa difteri dan typhoid boleh berbarengan dengan vaksin lain?
Oleh: dr.maria endah purwani
1 Balasan
Alodokter.. ijin bertanya TS.Untuk vaksinasi dewasa difteri & typhoid apakah boleh berbarengan dengan vaksin lain atau tidak ya?Bila tidak boleh, vaksin apa...
dr.Deilla Dwi Wanda
Dibalas 10 Mei 2023, 18:46
Apakah boleh imunisasi DPT ke-2 berjarak lebih dari 2 bulan dengan DPT ke-3?
Oleh: dr.Deilla Dwi Wanda
3 Balasan
Izin bertanya dok.. maksimal jarak pemberian imunisasi DPT 2 ke DPT 3 bolehkah lebih dari 2 bulan?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.