Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin Difteri general_alomedika 2023-08-08T11:09:23+07:00 2023-08-08T11:09:23+07:00
Vaksin Difteri
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin Difteri

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Indikasi vaksin difteri adalah pembentukan imunitas untuk pencegahan penyakit difteri. Di Indonesia, vaksin difteri merupakan vaksin wajib yang diberikan dalam 5 dosis.[1,8]

Dosis Anak

Pada anak <7 tahun, vaksin difteri masuk dalam program vaksin wajib dalam bentuk kombinasi dengan  vaksin pertusis dan tetanus. Vaksin yang dapat diberikan yaitu vaksin DTaP/DTwP dan DT. Dosis pemberian DTaP/DTwP dan DT yaitu 0,5 ml, diberikan secara intramuskuler.

Pada anak hingga usia 2 tahun, injeksi intramuskuler disarankan dilakukan pada bagian anterolateral dari tungkai atas. Sementara itu, untuk anak berusia ≥3 tahun, injeksi disarankan diberikan pada muskulus deltoid. Vaksin ini dapat diberikan secara bersamaan dengan vaksin lain dengan tempat penyuntikkan yang berbeda.[1]

IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan vaksin DTaP/DTwP diberikan pada usia 2, 3, 4 bulan. Booster pertama diberikan pada usia 18 bulan. Booster selanjutnya pada usia 5-7 tahun. Pasien juga bisa mendapat booster lanjutan dengan sediaan Td atau Tdap pada usia 10-18 tahun.[7,8]

Dosis Dewasa

Pada orang dewasa, vaksin yang dapat diberikan yaitu vaksin Tdap dan Td. Dosis pemberian Tdap dan Td yaitu 0,5 ml, diberikan secara intramuskuler, sebaiknya pada muskulus deltoid. Vaksin ini dapat diberikan secara bersamaan dengan vaksin lain dengan tempat penyuntikkan yang berbeda.[1]

Pada pasien yang belum pernah menerima imunisasi jenis ini, imunisasi primer diberikan sebanyak 3 dosis. Dosis pertama dan kedua diberikan dengan jarak 4-8 minggu, dilanjutkan dengan dosis ketiga yang diberikan 6-12 bulan setelah dosis kedua. Dosis booster diberikan sebanyak 0,5 ml setiap 10 tahun sekali.[3]

Wanita Hamil

Wanita hamil disarankan untuk mendapatkan satu dosis Tdap di setiap kehamilan, sebaiknya pada awal trimester ketiga.[7]

Pasien Imunokompromais

Vaksin yang mengandung difteri toksoid dapat diberikan pada orang dengan gangguan kekebalan, termasuk orang yang terinfeksi HIV, walaupun respon imunitas dapat lebih rendah dibandingkan individu imunokompeten. Secara umum, pasien dapat diberikan dosis sesuai jadwal biasa, meskipun beberapa studi menyarankan untuk menunda pemberian hingga status imun pasien membaik atau penyakit terkendali.[11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri

Referensi

1. Redfield RR, Kent CK, Leahy MA, et al. Prevention of Pertussis, Tetanus, and Diphtheria with Vaccines in the United States: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) Morbidity and Mortality Weekly Report Recommendations and Reports Centers for Disease Control a. Recomm Reports. 2018;67(2):31. https://www.cdc.gov/vaccines/acip.
3. MIMS. Diphtheria And Tetanus Toxoid Vaccine. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diphtheria and tetanus toxoid vaccine?mtype=generic
7. Centers for Disease Control and Prevention. Diphtheria, Tetanus, and Pertussis Vaccines. 2023. https://www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/dtap-tdap-vaccine.html#:~:text=PDF – 29 pages%5D-,FDA approved this vaccine in 2005.,prevent infant pertussis in 2023.
8. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 – 18 tahun. 2023.
11. See KC. Vaccination for the Prevention of Infection among Immunocompromised Patients: A Concise Review of Recent Systematic Reviews. Vaccines (Basel). 2022 May 18;10(5):800. doi: 10.3390/vaccines10050800. PMID: 35632555; PMCID: PMC9144891.

Formulasi Vaksin Difteri
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
    Cara Menyiasati Keraguan Vaksin
  • Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
    Interval Pemberian Vaksin COVID-19 dan Vaksin Lain
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 12:30
Imunisasi DPT kedua dengan riwayat muncul nodul di area imunisasi pertama
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin Konsul pasien anak 3 bulan rencana ingin melakukan imunisasi DPT 2 , tetapi riwayat imunisasi DPT pertama di hari ke 5 teraba nodul, di hari...
dr.maria endah purwani
Dibalas 13 Desember 2023, 10:01
Apakah vaksinasi dewasa difteri dan typhoid boleh berbarengan dengan vaksin lain?
Oleh: dr.maria endah purwani
1 Balasan
Alodokter.. ijin bertanya TS.Untuk vaksinasi dewasa difteri & typhoid apakah boleh berbarengan dengan vaksin lain atau tidak ya?Bila tidak boleh, vaksin apa...
dr.Deilla Dwi Wanda
Dibalas 10 Mei 2023, 18:46
Apakah boleh imunisasi DPT ke-2 berjarak lebih dari 2 bulan dengan DPT ke-3?
Oleh: dr.Deilla Dwi Wanda
3 Balasan
Izin bertanya dok.. maksimal jarak pemberian imunisasi DPT 2 ke DPT 3 bolehkah lebih dari 2 bulan?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.