Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Vaksin Pneumokokus general_alomedika 2023-06-14T14:09:56+07:00 2023-06-14T14:09:56+07:00
Vaksin Pneumokokus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Pneumokokus

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Formulasi vaksin pneumokokus tersedia dalam 2 jenis, yaitu vaksin polisakarida dan vaksin terkonjugasi. Keduanya tersedia dalam bentuk dosis tunggal di dalam spuit injeksi untuk 1 kali pemberian. Di Indonesia, jenis yang tersedia adalah vaksin polisakarida (PPSV23) dan vaksin terkonjugasi.[6,7,13,15,16]

Bentuk Sediaan

Vaksin pneumokokus tersedia dalam 2 jenis, yaitu vaksin polisakarida dan vaksin terkonjugasi. Keduanya tersedia dalam sediaan dosis tunggal di dalam spuit yang dapat langsung diberikan.[6,7,13,15,16]

PPSV23

Saat ini, hanya ada 1 jenis vaksin polisakarida yang tidak terkonjugasi yang beredar dalam merek dagang Pneumovax23®. Vaksin ini mengandung 23 serotipe, yaitu serotipe 1, 2, 3, 4, 5, 6B, 7F, 8, 9N, 9V, 10A, 11A, 12F, 14, 15B, 17F, 18C, 19F, 19A, 20, 22F, 23F, dan 33F.

Vaksin ini tersedia dalam bentuk dosis tunggal dalam vial dan dosis tunggal dalam spuit. Sediaan vaksin PPSV23 memiliki volume 0,5 ml.[4,6,15]

Vaksin Terkonjugasi

Vaksin pneumokokus terkonjugasi yang tersedia di Indonesia adalah:

  • Prevenar®: Serotipe 1, 3, 4, 5, 6A, 7F, 6B, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, 23F
  • Synflorix®: Serotipe 1, 4, 5, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19F, dan 23F
  • Pneumosil®: Serotipe 1, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 19A, 19F, dan 23F

Vaksin terkonjugasi tersedia dalam bentuk spuit dosis tunggal 0,5 ml. Setiap polisakarida terkonjugasi dengan protein D, yaitu protein yang terdapat di membran terluar Haemophilus influenzae, tetanus toksoid, atau difteri toksoid. Polisakarida 19F terkonjugasi dengan difteri toksoid. Polisakarida 18C terkonjugasi dengan tetanus toksoid. Polisakarida 3, 6A, dan 19A terkonjugasi secara individual dengan protein pembawa difteri non toksik cross-reactive material (CRM197). Sisanya terkonjugasi dengan protein D.[4,6,15]

Cara Penggunaan

Sebelum digunakan, vaksin perlu diinspeksi terlebih dahulu. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanggal kadaluarsa, adanya partikel di dalam vaksin, atau perubahan warna pada vaksin. Vaksin tidak boleh dalam keadaan beku. Jika ditemukan partikel, perubahan warna, atau pembekuan vaksin, maka vaksin tidak dapat digunakan.[6]

Vaksin pneumokokus polisakarida dapat diberikan secara intramuskular atau subkutan, sedangkan vaksin pneumokokus terkonjugasi hanya dapat diberikan secara intramuskular. Lokasi injeksi intramuskular bergantung dari usia pasien.[6,7,13,14]

Untuk pasien bayi dan anak yang lebih muda, penyuntikan di otot vastus lateralis yang terletak di anterolateral paha lebih direkomendasikan. Untuk anak yang lebih tua dan dewasa, penyuntikkan di otot deltoid yang terletak di lateral lengan atas lebih direkomendasikan. Saat melakukan injeksi, panjang jarum yang digunakan harus sesuai dengan usia pasien.[6,7]

Cara Penyimpanan

Vaksin pneumokokus harus disimpan di dalam kulkas dengan suhu 2–8° C. Vaksin tidak boleh dibekukan. Jika vaksin beku, vaksin tidak dapat digunakan.[17]

Kombinasi dengan obat lain

Sampai saat ini belum ada sediaan kombinasi vaksin pneumokokus dengan vaksin yang lain karena vaksin pneumokokus sendiri telah membawa banyak antigen. Akan tetapi, vaksin pneumokokus dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain di ekstremitas yang berbeda. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemberian kombinasi vaksin DTaP–HepB-Hib/IPV dengan vaksin pneumokokus tidak menunjukkan gangguan imunologi antar antigen.

Pemberian vaksin secara bersamaan ini dapat dilakukan dengan vaksin apapun kecuali vaksin herpes zoster dan vaksin meningokokus. Pemberian vaksin pneumokokus dan vaksin influenza dapat sedikit meningkatkan risiko kejang demam.[6,7,13,14,16]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

4. Centers for Disease Control and Prevention. Pink book: Pneumococcal Disease. 2016:279-296
6. FDA. PNEUMOVAX 23. (pneumococcal vaccine polyvalent).2021. https://www.fda.gov/media/80547/download
7. FDA. PREVNAR 13. 2017. https://www.fda.gov/media/107657/download
13. FDA. VAXNEUVANCE™ (Pneumococcal 15-valent Conjugate Vaccine). 2021. https://www.fda.gov/media/150819/download
14. FDA. PREVNAR 20. 2021. https://www.fda.gov/media/149987/download
15. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
16. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Imunisasi Pneumokokus konyugasi. 2022. https://dinkes.boyolali.go.id/doc/juknis_imunisasi_pcv.pdf
17. Centers for Disease Control and Prevention. Administering pneumococcal vaccine. 2018. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/hcp/administering-vaccine.html

Farmakologi Vaksin Pneumokokus
Indikasi dan Dosis Vaksin Pneumo...

Artikel Terkait

  • Pengaruh Penggunaan Vaksin Pneumokokus Konjugat Terhadap Rawat Inap Pneumonia pada Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
    Pengaruh Penggunaan Vaksin Pneumokokus Konjugat Terhadap Rawat Inap Pneumonia pada Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pedoman Vaksin Pneumokokus pada Dewasa 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Vaksin Pneumokokus pada Dewasa 2024 – Ulasan Guideline Terkini
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2024, 13:55
Vaksin PCV booster untuk pasien anak usia 18 bulan
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang dok. Mau menanyakan, saya mendapat pasien usia 18 bulan ingin vaksin pcv booster. Riwayat sebelumnya sudah pcv 1 di usia 2 bulan, pcv 2 di usia...
Anonymous
Dibalas 27 September 2022, 21:53
Jarak pemberian vaksin PCV dengan rotavirus dan DPT
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter , ada yg bertanya anak 2 bulan sudah diberikan vaksin Pentabio & rotavirus . Kapan dibolehkan pemberian vaksin PCV? Apakah ada jarak terentu karena...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 18 April 2022, 15:11
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.