Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vaksin Pneumokokus
Keamanan penggunaan vaksin pneumokokus pada kehamilan dan ibu menyusui belum diteliti secara adekuat. Secara umum, vaksinasi disarankan untuk ditunda selama kehamilan, kecuali pada kondisi dimana manfaat melebihi risiko, misalnya pada ibu hamil dan menyusui yang mengalami peningkatan risiko infeksi invasif pneumokokus.[8-12]
Penggunaan pada Kehamilan
Jenis vaksin pneumokokus yang tersedia adalah vaksin polisakarida (PPSV23) dan vaksin terkonjugasi (PCV). Kedua jenis vaksin pneumokokus memiliki kategori FDA dan TGA yang berbeda. Vaksin PPSV23 memiliki kategori FDA C dan kategori TGA B2. Sedangkan vaksin PCV13 memiliki kategori FDA B dan kategori TGA B2.[8,12]
Vaksin PPSV23
Vaksin PPSV23 memiliki kategori FDA C. Artinya, Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Vaksin PPSV23 memiliki kategori TGA B2. Artinya, telah dikonsumsi oleh sedikit wanita hamil dan wanita usia reproduktif, tanpa menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya lain secara langsung maupun tidak langsung pada bayi. Studi pada hewan juga tidak adekuat, tetapi data yang ada tidak menunjukkan adanya peningkatan kerusakan pada fetus.[12]
Vaksin PCV13
Vaksin PCV13 memiliki kategori FDA B. Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Sementara itu, TGA memasukkan vaksin terkonjugasi dalam kategori B1.[8]
Basis Bukti Keamanan Masih Kurang
Belum ada basis bukti adekuat ataupun uji klinis terkontrol pada ibu hamil untuk menentukan pengaruh vaksin pneumokokus pada kehamilan, baik untuk vaksin PCV maupun PPSV23.
Vaksinasi pneumokokus umumnya harus ditunda selama kehamilan, kecuali jika terdapat risiko penyakit pneumokokus berat pada wanita hamil. Vaksin pneumokokus dapat diberikan dalam bentuk PPSV23 untuk wanita yang belum mendapat vaksinasi dalam 5 tahun sebelumnya dan memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko penyakit pneumokokus invasif.
Vaksin pneumokokus digunakan untuk mencegah penyakit akibat Streptococcus pneumoniae, seperti otitis media akut, sinusitis, pneumonia, bakteremia, dan meningitis.[12,21]
Penggunaan Pada Ibu Menyusui
Tidak diketahui apakah antigen yang terkandung dalam vaksin pneumokokus didistribusikan ke dalam ASI. Untuk memutuskan memberikan atau tidak vaksinasi pada ibu menyusui, pertimbangkan manfaat perkembangan dan kesehatan dari menyusui bersama dengan kebutuhan klinis ibu untuk vaksinasi dan potensi efek buruk pada anak yang disusui dari vaksin atau kondisi ibu yang mendasari.[8,12]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani