Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin Polio general_alomedika 2023-06-24T16:00:59+07:00 2023-06-24T16:00:59+07:00
Vaksin Polio
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin Polio

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Indikasi vaksin polio adalah untuk pencegahan infeksi virus polio. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin polio sebaiknya diberikan segera setelah lahir.

Apabila bayi lahir di fasilitas kesehatan, maka vaksin polio bivalen (bOPV-0) dapat diberikan saat bayi akan pulang atau pada kunjungan pertama (dosis pertama). Selanjutnya, pemberian bisa dilakukan berturut-turut saat bayi usia 2 bulan (dosis kedua), 3 bulan (dosis ketiga), dan 4 bulan (dosis keempat).[17]

Vaksin Polio Anak

Sesuai rekomendasi jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020, vaksin polio diberikan sebanyak empat dosis primer dan satu dosis booster.[17,18]

Waktu Pemberian Vaksin Polio Primer

Vaksin polio 0 (nol) sebaiknya diberikan segera setelah bayi lahir. Bila bayi lahir di fasilitas kesehatan, maka bOPV-0 dapat diberikan saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama. Selanjutnya, pemberian bOPV atau IPV dapat diberikan bersama vaksin pertusis, vaksin difteri, dan tetanus toksoid. Polio-1 diberikan saat bayi berusia 2 bulan. Polio-2 saat usia 3 bulan. Polio-3 saat usia 4 bulan.

Vaksin polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan vaksin Hepatitis B, DTP, vaksin Haemophillus influenzae (HiB), vaksin pneumokokus, dan vaksin rotavirus. Vaksin polio-2 diberikan bersamaan dengan vaksin Hepatitis B, DTP, dan Hib. Sementara itu, vaksin polio-3 diberikan bersamaan dengan vaksin Hepatitis B, DTP, Hib, vaksin pneumokokus, dan rotavirus.[17,18]

Vaksin Polio Booster

Booster untuk polio bisa diberikan saat anak berusia 18 bulan. Sebelumnya pada jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh IDAI tahun 2017 direkomendasikan pemberian IPV paling sedikit 1 kali bersamaan dengan OPV3. Di jadwal imunisasi IDAI tahun 2020, rekomendasi terbaru adalah IPV diberikan minimal 2 kali sebelum usia 1 tahun dengan bOPV atau IPV bisa diberikan bersama DTwP atau DTaP.[17,18]

Studi Fadliana dkk di Bandung pada tahun 2018 menjadi salah satu dasar pertimbangan perubahan rekomendasi IDAI, dimana pemberian 1 kali IPV bersama OPV4 menghasilkan perlindungan lebih rendah terhadap polio serotipe 2. Pemberian IPV lebih dari satu kali bersama DTwP atau DTaP diharapkan memberikan perlindungan lebih tinggi terhadap polio serotipe 2.[18,19]

Vaksin Polio Dewasa

Untuk negara yang menerapkan imunisasi rutin pada masa kanak-kanak dan dianggap telah terlindung dari polio serta memiliki risiko kecil untuk terpapar virus polio, vaksinasi polio rutin saat dewasa tidak diperlukan. Namun, terdapat beberapa kondisi dimana seseorang memiliki risiko paparan terhadap virus polio sehingga disarankan untuk mendapatkan vaksin polio saat dewasa, yakni:

  • Rencana berkunjung ke daerah endemik atau epidemik polio
  • Pekerja laboratorium atau kesehatan lain yang menangani spesimen yang mungkin mengandung virus polio
  • Pekerja kesehatan yang memiliki kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi virus polio
  • Orang dewasa yang tidak divaksinasi dan tinggal atau bekerja di komunitas yang mungkin menjadi tempat untuk virus polio bersirkulasi.

Pasien dewasa dengan risiko tinggi memerlukan pemberian IPV antara 1-3 kali, tergantung dari berapa banyak dosis yang sudah diterima dulu saat anak-anak:

  • Dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin sebaiknya mendapatkan tiga dosis IPV. Dua dosis pertama diberikan dengan jarak 1 hingga 2 bulan, sedangkan dosis ketiga diberikan 6 hingga 12 bulan dari dosis kedua
  • Dewasa yang sudah mendapatkan satu atau dua dosis polio sebelumnya sebaiknya menerima dua dosis akhir vaksin polio

Dewasa yang sudah mendapatkan tiga atau lebih dosis vaksin hanya memerlukan dosis booster.[20-22]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Graciella N. T. Wahjoepramono

Referensi

17. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jadwal Imunisasi IDAI 2020. 2021. https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020
18. Sitaresmi MN, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Rusmil K, Syawitri P, Munasir Z, et al. Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 – 18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2020. 2020;22(5):252–60.
19. Fadlyana E, Dhamayanti M, Tarigan R, Mulia R, Sjafri N, Kartasasmita CB, et al. Immunogenicity and safety profile of a primary dose of bivalent oral polio vaccine given simultaneously with DTwP-Hb-Hib and inactivated poliovirus vaccine at the 4th visit in Indonesian infants. Vaccine. 2020;(xxxx):1–6.
20. Centers for Disesase Control and Prevention. Adult Vaccination for Polio. 2022. https://www.cdc.gov/ncird/investigation/polio/adult-vaccination.html
21. Centers for Disesase Control and Prevention. Polio Vaccination Recommendations for Specific Groups. 2022. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/polio/hcp/recommendations.html
22. American Society of Health-System Pharmacists. Polio vaccine, inactivated. 2022. https://www.drugs.com/mtm/polio-vaccine-inactivated.html#dosage

Formulasi Vaksin Polio
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Menurut IDAI 2023
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Menurut IDAI 2023
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2024, 08:24
Pemberian vaksin polio dan BCG pada bayi usia 1 bulan 2 hari yang belum pernah diberi vaksin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Ijin konsul. Bayi usia 1 bulan 2 hari, belum pernah diberikan vaksin bcg dan polio 0. Bagaimana pemberiannya dok?BCG setau sy masih boleh diberikan...
dr. Aryani Intan Lestari
Dibalas 23 Oktober 2024, 20:25
Kesalahan pemberian jenis vaksin PVC sebelum waktu terjadwal
Oleh: dr. Aryani Intan Lestari
2 Balasan
Alo dok. Saya mau bertanya soal imunisasi bayi 4 bulan yg harusnya dapat polio suntik (IPV 1), tapi malah di suntikan PVC. Sedangkan PVC 2 sudah di usia 3...
Anonymous
Dibuat 28 Agustus 2024, 21:19
Efektivitas pemberian pin polio hanya 1 dosis
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alodok, untuk pin polio nopv2 jika hanya diberikan dosis 1 apakah masih bisa terbentuk imunitas yang cukup baik? Sekitar berapa persen ya? Dikarenakan ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.