Indikasi dan Dosis Vaksin Tifoid
Indikasi pemberian vaksin tifoid di Indonesia masuk ke dalam program vaksin anak dan dewasa. Mengingat Indonesia adalah negara endemis penyakit demam tifoid, maka vaksinasi ini sangat dianjurkan untuk diberikan sejak usia 2 tahun, dan diulang setiap 3 tahun.[6,10,11]
Indikasi
Rekomendasi vaksinasi anak oleh IDAI memberlakukan pemberian vaksin tifoid pada anak sejak usia 2 tahun, sedangkan PAPDI merekomendasikan seluruh warga Indonesia sebagai negara endemis demam tifoid untuk menerima vaksinasi tifoid dengan/tanpa riwayat demam tifoid sebelumnya. Vaksin tifoid kemudian diulang setiap 3 tahun.[12,13]
Indikasi pemberian vaksin tifoid adalah pada orang-orang dengan resiko tinggi untuk terpapar bakteri Salmonella typhi, yaitu:
- Tinggal di daerah endemis demam tifoid
- Seseorang yang bekerja mengurus air dan makanan untuk banyak orang (food handler)
- Seseorang yang berkontak secara dekat dengan penderita demam tifoid
- Bekerja di laboratorium yang meneliti tentang tifoid[1,5]
Dosis
Dosis pemberian vaksin tifoid sesuai dengan jenis vaksin, yaitu vaksin tifoid oral, vaksin tifoid injeksi polisakarida, vaksin tifoid terkonjugasi, dan vaksin kombinasi.
Vaksin Tifoid Oral
Dosis vaksin oral tifoid adalah:
- 4 dosis diberikan 1 tablet/hari, dengan selang waktu 48 jam
Booster setiap 5 tahun
Dosis pemberian pada anak dan dewasa sama.[5]
Vaksin Tifoid Injeksi Polisakarida
Dosis vaksin tifoid injeksi adalah sebanyak 1 dosis (0,5 mL), yang diberikan intramuskular di otot deltoid. Pemberian booster setiap 3 tahun. Dosis pemberian pada anak dan dewasa sama.[5,12,13]
Vaksin Tifoid Injeksi Terkonjugasi
Pada vaksin TCV (typhoid conjugate vaccine), WHO merekomendasikan 0,5 mL dosis tunggal TCV pada bayi mulai usia 6 bulan, hingga orang dewasa usia 45 tahun. Dosis pemberian vaksin pada anak dan dewasa sama.[2]
Vaksin Tifoid Injeksi Kombinasi dengan Vaksin Hepatitis A
Vaksin tifoid kombinasi dengan vaksin hepatitis A dapat diberikan untuk usia ≥16 tahun. Dosis pertama diberikan 1 mL vaksin kombinasi, selanjutnya booster hepatitis A diberikan bukan kombinasi (single dose) sesuai jadwalnya.[2,13]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini