Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac general_alomedika 2024-04-25T14:58:20+07:00 2024-04-25T14:58:20+07:00
Vaksin COVID-19 Sinovac
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi vaksin Sinovac atau CoronaVac adalah untuk menginduksi imunitas terhadap virus SARS-CoV2, sehingga diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merekomendasi pemberian vaksin Sinovac untuk usia minimal 12 tahun, hingga lansia.[1,3,9,11]

Uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac telah dilakukan di beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Dosis Dewasa

Vaksin CoronaVac diberikan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19. Orang dewasa berusia 18−59 tahun diberikan dosis sebagai berikut:

  • Untuk situasi emergensi, jadwal imunisasi adalah 2 dosis dengan interval 2 minggu (hari ke-0 dan ke-14), tiap dosis sebanyak 0,5 ml
  • Untuk situasi rutin, jadwal imunisasi adalah 2 dosis dengan interval 4 minggu (hari ke-0 dan ke-28), tiap dosis sebanyak 0,5 ml[1,3,9]

Dosis Anak Usia 12−17 Tahun

Dosis vaksin CoronaVac untuk anak usia 12−17 tahun adalah:

  • Diberikan 2 dosis 3µg (0,5 ml) dengan interval 4 minggu (hari ke-0 dan ke-28)
  • Penyuntikan intramuskular di otot deltoid atau lengan atas[1,3,11]

Dosis Lansia

Untuk orang berusia 60 tahun keatas, dosis vaksin CoronaVac adalah:

  • Diberikan 2 dosis dengan interval 4 minggu (hari ke-0 dan ke-28), tiap dosis 0,5 ml[1,3]

Kelayakan vaksinasi COVID-19 pada lansia ditentukan oleh kondisi frailty atau kerapuhan individu tersebut, yang diperoleh dari kuesioner RAPUH (resistensi, aktivasi, riwayat penyakit, usaha berjalan, hilang berat badan). Nilai lebih dari 2 dianggap belum layak mendapat vaksin CoronaVac.[9]

Tabel 2. Kriteria RAPUH Untuk Kelayakan Vaksinasi Sinovac pada Lansia

Kriteria Skor 0 Skor 1
Resistensi
Apakah Anda, dengan diri sendiri atau tanpa bantuan alat, mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga dan tanpa istirahat diantaranya? Tidak Ya
Aktivitas

Seberapa sering Anda dalam 4 minggu merasakan kelelahan?

1: Sepanjang waktu

2: Sebagian besar waktu

3: Kadang-kadang

4: Jarang

Menjawab nomor 3 dan 4 Menjawab nomor 1 dan 2
Penyakit lebih dari 4

Apakah Anda pernah didiagnosis dokter menderita 11 penyakit utama ini?

●      Hipertensi

●      Diabetes melitus

●      Keganasan, kecuali kanker kulit kecil

●      Penyakit paru kronis

●      Serangan jantung

●      Gagal jantung kongestif

●      Nyeri dada

●      Asma

●      Nyeri sendi

●      Stroke

●      Penyakit ginjal

Menjawab 0–4 penyakit Menjawab 5–11 penyakit
Usaha berjalan
Apakah Anda, dengan diri sendiri dan tanpa bantuan, mengalami kesulitan berjalan kira-kira sejauh 100-200 meter? Tidak Ya
Hilangnya berat badan

Berapa berat badan (BB) Anda dengan mengenakan baju dan tanpa alas kaki?

●      BB Sekarang

●      BB 1 tahun lalu

●      Selisih BB 1 tahun lalu dikurangi dengan yang sekarang

●      Hitung dalam persen, yaitu selisih BB dibagi BB 1 tahun lalu, kemudian dikali 100%

 

 

Kurang dari 5% 5% atau lebih

Interpretasi:

●      Skor 1–2           : Pre-Frail (Pra-Rapuh)

●      Skor > 2            : Frail (Rapuh/Renta), belum layak menerima vaksin CoronaVac

Sumber. dr. Hudiyati Agustini, 2021[9]

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

1. Pionas. Informasi Produk. CoronaVac Suspensi Injeksi 3 mcg/0,5 mL. 2021.
3. Fact Sheet for Health Care Providers Emergency Use Authorization (EUA) pf CoronaVac. BPOM. 2021
9. Rekomendasi PAPDI tentang Pemberian Vaksinasi COVID-19 (CoronaVac) pada Pasien dengan Penyakit Penyerta/Komorbid. 9 Februari 2021.
11. Koesnoe S. Slide Teknis Pelaksanaan Vaksin COVID dan Antisipasi KIPI. 2021. Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI.

Formulasi Vaksin COVID-19 Sinovac
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.