Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-07-24T15:10:21+07:00 2023-07-24T15:10:21+07:00
Vaksin COVID-19 AstraZeneca
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Vaksin COVID-19 AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang dikembangkan pada tahun 2020 untuk pencegahan COVID-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Vaksin ini dikembangkan atas kerjasama Jenner Institute Universitas Oxford dengan perusahaan farmasi Advent Srl. Saat ini, vaksin COVID-19 AstraZeneca telah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM) sehingga dapat digunakan di Indonesia.[1,2]

COVID-19 merupakan penyakit yang menyebabkan pandemi sehingga dikembangkan berbagai vaksin untuk mencapai herd immunity, termasuk vaksin COVID-19 AstraZeneca. Vaksin ini mengandung DNA virus SARS-CoV-2 di dalam adenovirus simpanse, yang sudah tidak memiliki kemampuan bereplikasi tetapi mampu memproduksi glikoprotein spike SARS-CoV-2.[1–3]

Setelah pemberian vaksin, glikoprotein spike tersebut akan diekspresikan secara lokal sehingga menstimulasi respon antibodi dan imunitas seluler. Vaksin AstraZeneca sempat mendapat ijin emergency use authorization dengan efikasi vaksin mencapai 62,10% setelah 15 hari pemberian dosis kedua. Akan tetapi, pada tahun 2023 vaksin AstraZeneca sudah tidak diijinkan penggunaan daruratnya sebagai preprofilaksis infeksi SARS-CoV-2 oleh FDA.[4,15]

Data keamanan vaksin COVID-19 AstraZeneca didapatkan dari analisis interim di United Kingdom, Brazil, dan Afrika Selatan. Efek samping yang paling sering dilaporkan antara lain rasa nyeri atau tidak nyaman pada area injeksi, sakit kepala, lelah, mialgia, malaise, demam, menggigil, arthralgia, dan mual. Terdapat laporan efek samping trombosis dengan trombositopenia, walaupun manfaat vaksin secara keseluruhan masih tetap positif.[2,3,8,14]

Nama generik: Recombinant Adenovirus (ChAdOx 1) Vector SARS-COV-2[1,2,5]

Sinonim: AZD-1222, Vaxzevria[1,14]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Perihal Deskripsi
Kelas Vaksin[2,5]
Subkelas

Recombinant adenovirus vector vaccine[1,2]

Akses Resep[2,3]
Wanita hamil Data mengenai penggunaan pada kehamilan masih terbatas[2,3]
Wanita menyusui Belum diketahui apakah vaksin diekskresikan di air susu ibu[2,3,6]
Anak-anak Belum ada data keamanan dan efikasi pada anak-anak[2,3,6]
Infant Belum ada data keamanan dan efikasi pada bayi[2,3,6]
FDA Vaksin ini sudah tidak mendapat ijin emergency use authorization (EUA) dari FDA[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Drugbank. AstraZeneca COVID-19 Vaccine. DrugBank, 2021. https://go.drugbank.com/drugs/DB15656
2. Pionas. Fact sheet for health care providers Emergency Use Authorization (EUA) of COVID-19 Vaccine AstraZeneca. February 2021. http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/FACT_SHEET_COVID-19_Vaccine_AZ_%28Covax%29_RECOMBINANT%20ADENOVIRUS%20%28CHADOX1%29%20VECTOR-SARS-COV-2_EUA2158100143A1_1.pdf
3. EMA. COVID-19 Vaccine AstraZeneca. European Medicine Agent. January 2021. https://www.ema.europa.eu/en/documents/product-information/covid-19-vaccine-astrazeneca-product-information-approved-chmp-29-january-2021-pending-endorsement_en.pdf
4. Badan POM. Siaran Pers Badan Pom Terbitkan Emergency Use Authorization Vaksin Astrazeneca. Maret 2021. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/594/Badan-POM-Terbitkan-Emergency-Use-Authorization-Vaksin-AstraZeneca.html
5. Pionas. COVID-19 VACCINE ASTRAZENECA Suspensi Injeksi. February 2021. http://pionas.pom.go.id/obat-baru/COVID-19-VACCINE-ASTRAZENECA-Suspensi-Injeksi
6. Astrazeneca Canada Inc.AstraZeneca Covid-19 Vaccine. April 2021. https://covid-vaccine.canada.ca/info/pdf/astrazeneca-covid-19-vaccine-pm-en.pdf
7. FDA. COVID-19 Vaccines. FDA. Diakses May 2021. https://www.fda.gov/emergency-preparedness-and-response/coronavirus-disease-2019-covid-19/covid-19-vaccines#basics
8. PAPDI. Rekomendasi PAPDI tentang pemberian vaksin AstraZeneca. Revisi: 26 April 2021. https://www.papdi.or.id/berita/info-papdi/1036-rekomendasi-papdi-tentang-pemberian-vaksinasi-covid-19-astrazeneca
14. EMA. AstraZeneca’s COVID-19 vaccine: EMA finds possible link to very rare cases of unusual blood clots with low blood platelets. European Medicine Agents. April 2021. https://www.ema.europa.eu/en/news/astrazenecas-covid-19-vaccine-ema-finds-possible-link-very-rare-cases-unusual-blood-clots-low-blood
15. AstraZeneca. Update on US Food and Drug Administration Emergency Use Authorisation of Evusheld. AstraZeneca, 2023.

Farmakologi Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.