Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Kontraindikasi vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen vaksin. Vaksin AstraZeneca tidak direkomendasikan untuk usia <18 tahun karena data mengenai pemberiannya terbatas. Perhatikan tampilan vaksin sebelum diberikan, jika terdapat perubahan warna atau tampilan lain maka vaksin harus dibuang. Jangan mengocok vial vaksin.
Kontraindikasi
Vaksin untuk mencegah COVID-19 ini dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen dari vaksin ini, termasuk kandungan eksipien.[2,3]
Peringatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah:
- Perhatikan tampilan vaksin sebelum diberikan. apabila terdapat perubahan warna atau tampilan lain maka vaksin harus dibuang
- Jangan mengocok vial vaksin
- Dosis kedua tidak boleh diberikan kepada individu yang mengalami reaksi anafilaksis pada pemberian dosis pertama
- Reaksi yang berhubungan dengan kecemasan, seperti reaksi vasovagal (pingsan), hiperventilasi, atau reaksi lain terkait stres, bisa terjadi sebagai respon psikologik terhadap injeksi jarum. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan di lokasi vaksinasi untuk mencegah cedera akibat pasien jatuh/pingsan
- Vaksinasi sebaiknya ditunda pada individu yang mengalami demam atau infeksi akut. Namun, infeksi minor dan/atau demam ringan tidak perlu ditunda untuk vaksinasi
- Harus diberikan secara berhati-hati pada pasien yang mendapat terapi antikoagulan, serta pada pasien dengan trombositopenia atau gangguan koagulasi lain seperti hemofilia, karena perdarahan atau hematoma bisa terjadi setelah pemberian injeksi intramuskular[2,3,8]
Kewaspadaan Khusus
Kewaspadaan khusus diberlakukan untuk calon penerima vaksin COVID-19 AstraZeneca dengan riwayat trombosis, stroke, atau abortus berulang yang berkaitan dengan antiphospholipid syndrome (APS). Riwayat thrombosis misalnya nyeri dan bengkak unilateral pada tungkai bawah yang berhubungan dengan deep vein thrombosis (DVT). [2,3,8]
Pada individu ini, harap dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam atau konsultan hematologi onkologi medik apabila terdapat keraguan. Hal ini karena terdapat laporan efek samping trombosis dengan trombositopenia setelah pemberian vaksin.[2,3,8,14]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli