Farmakologi Kalsium Fosfat
Farmakologi kalsium fosfat adalah sebagai mineral yang dapat digunakan untuk suplementasi kalsium dan fosfat, antasida, ataupun tambahan pada pasta gigi. Absorpsi kalsium fosfat berkaitan dengan vitamin D dan eliminasi kalsium fosfat terutama melalui traktus gastrointestinal dan urine.[1,2]
Farmakodinamik
Sebagai suplemen, kalsium fosfat bekerja dengan meningkatkan kadar kalsium dalam plasma darah untuk mengurangi aliran kalsium dari aktivitas osteosit dengan mengurangi sekresi hormon paratiroid (PTH). Rangsangan pada G-protein coupled calcium receptor pada permukaan sel-sel paratiroid oleh kalsium fosfat akan menurunkan aliran kalsium dari tulang. Hal ini diharapkan akan meningkatkan jumlah kalsium yang disimpan dalam tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Sebagai antasida, kalsium fosfat bekerja dengan melepaskan ion-ion fosfat yang akan bereaksi dengan asam klorida di lambung untuk menetralkan pH. Dalam pasta gigi dan dalam sirkulasi sistemik, kalsium fosfat menyediakan sumber ion kalsium dan fosfat untuk mendukung terjadinya remineralisasi gigi dan homeostasis tulang.[1,2,7,8]
Farmakokinetik
Kalsium fosfat berdifusi ke dalam plasma darah dan dapat melewati plasenta. Selain itu, dapat juga dikeluarkan melalui air susu ibu. Ekskresi terutama melalui urine.[1-3,7,8]
Absorpsi
Kalsium fosfat sebagian besar diabsorpsi dari usus halus pars proksimal dengan transpor aktif dan difusi pasif. Vitamin D menstimulasi absorpsi fosfat, di mana efek ini mendahului aksi transpor ion kalsium.[1-3]
Distribusi
Kira-kira sebanyak 40% kalsium plasma akan terikat dengan protein, terutama albumin. Sisanya merupakan ion kalsium yang terdifusi dan memiliki efek fisiologis. Kalsium fosfat dapat melewati plasenta dan terdistribusi ke air susu ibu.[1-3]
Metabolisme
Metabolisme kalsium fosfat sama dengan metabolisme ion kalsium dan fosfat fisiologis. Perlu diketahui bahwa defek metabolisme kalsium dan fosfat dapat terjadi pada berbagai penyakit, seperti rakhitis, osteomalacia, hiperparatiroidisme, dan penyakit ginjal kronis.[1]
Eliminasi
Kalsium disekresi dalam traktus gastrointestinal melalui saliva, cairan empedu, dan getah pankreas. Kalsium yang disekresi dalam saluran pencernaan dan kalsium yang tidak diserap akan dikeluarkan melalui feses. Selain itu, kalsium juga dikeluarkan melalui ginjal. Sebanyak 2/3 kalium yang tersaring akan direabsorbsi. Pada orang dewasa, fosfat yang diabsorpsi hampir seluruhnya akan dikeluarkan melalui urine.[1-3,7,8]