Pengawasan Klinis Kalsium Fosfat
Pengawasan klinis pada penggunaan kalsium fosfat diperlukan terkait risiko hiperkalsemia dan hiperkalsiuria. Risiko ini akan meningkat pada pasien dengan gangguan ginjal berat. Pengawasan perlu dilakukan dengan pemantauan kadar kalsium darah dan urine yang berkala.
Pada hipokalsemia akut, yaitu kadar kalsium serum di bawah 1,9 mmol/L, perlu dilakukan pemberian kalsium intravena, biasanya dengan kalsium glukonat. Pemberian kalsium per oral dikhawatirkan tidak adekuat untuk mengatasi kondisi akut. Meski demikian, perlu diingat bahwa pemberian kalsium intravena harus dilakukan secara hari-hati karena koreksi yang cepat dapat mengakibatkan aritmia jantung.[1-3]