Diagnosis Atresia Intestinal
Diagnosis atresia intestinal sudah dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG antenatal, dimana biasanya terdapat polihidramnion yang dapat disertai dengan dilatasi proksimal segmen usus atau double-bubble sign.
Setelah kelahiran, atresia intestinal dapat didiagnosis atas temuan gejala obstruksi usus yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan foto polos abdomen.[3,5]
Anamnesis
Gejala klinis atresia dan stenosis intestinal ditentukan oleh lokasi dan beratnya obstruksi. Pada umumnya, neonatus dengan obstruksi intestinal menunjukkan gejala berupa distensi abdomen dan muntah berwarna hijau/muntah bilier. Distensi abdomen lebih sering terjadi pada lesi yang terletak lebih distal, sedangkan muntah hijau lebih sering terjadi pada lesi proksimal.[1,3,8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)