Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Atresia Intestinal general_alomedika 2023-01-12T11:22:51+07:00 2023-01-12T11:22:51+07:00
Atresia Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Atresia Intestinal

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan tentang atresia intestinal diberikan pada orang tua pasien terkait tindakan bedah yang akan dilakukan, komplikasi, serta perawatan pasca pembedahan. Kehamilan yang sehat diharapkan dapat mencegah kelainan kongenital seperti atresia intestinal.

Edukasi Pasien

Orang tua diedukasi bahwa atresia intestinal merupakan kelainan kongenital dimana tidak terbentuknya saluran pencernaan sehingga menyebabkan sumbatan. Saluran yang tidak terbentuk dapat terjadi di bagian manapun pada saluran pencernaan seperti pada usus kecil maupun usus besar.[1,3]

Orang tua diedukasi bahwa kelainan ini dapat dideteksi bahkan sebelum bayi lahir melalui ultrasonografi (USG). Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan antenatal care saat kehamilan agar jika terjadi, rencana dan persiapan manajemen terapi dapat disusun dengan matang.[1,5,8]

Gejala yang perlu dicurigai pada bayi baru lahir akan terjadinya kondisi atresia intestinal ini adalah distensi abdomen, muntah berwarna hijau, dan bayi mengalami ikterus neonatorum.[1]

Orang tua perlu diedukasi tanda-tanda bahaya pada ikterus neonatorum, jika terdapat salah satu tanda, maka pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lanjut.

Orang tua juga diedukasi bahwa satu-satunya terapi definitif pada kasus atresia intestinal adalah pembedahan dimana dokter bedah akan membuat sambungan antara organ pencernaan.[1,3,5,6,17]

Sebelum, selama, dan sesudah pembedahan, bayi akan dirawat dalam neonatal intensive care unit (NICU) dalam inkubator dan mendapatkan perawatan untuk mencegah komplikasi seperti hipotermia, hipovolemia, hipoglikemia, dan hipoksemia.[1,5,6]

Tingkat keberhasilan operasi dan perawatan pasca operasi umumnya baik, selama tidak ada faktor-faktor penyulit seperti kebocoran anastomosis dan sepsis.[3,4,6]

Manajemen Pasca Operasi

Setelah operasi, orang tua harus dihimbau untuk tidak memberi cairan atau makanan apapun melalui mulut karena selang nasogastrik akan tetap dipasang dan pemberian cairan/makanan tetap diberikan melalui selang tersebut.[1]

Makanan sesuai usia anak diperbolehkan jika sudah diinstruksikan oleh dokter yang biasanya dilihat dari munculnya gerakan usus, defekasi dan flatus, atau adanya cairan yang keluar dari selang.[18]

Orang tua juga diedukasi manajemen perawatan luka, dimana orang tua dihimbau untuk tidak merendam bayi minimal seminggu setelah operasi. Jika terdapat kemerahan, cairan yang keluar dari insisi, atau ada demam pada bayi, maka sebaiknya pasien segera dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi.[18]

Orang tua juga perlu membawa bayi ke rumah sakit untuk monitoring 2-4 minggu untuk perawatan luka.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Atresia intestinal tidak dapat dicegah sepenuhnya karena kondisi ini merupakan kelainan kongenital yang terjadi akibat gangguan saat tahap perkembangan, tetapi dengan deteksi dini melalui antenatal care dapat mempersiapkan rencana terapi yang lebih matang. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan antenatal care  dan pemeriksaan USG.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjalani kehamilan yang sehat adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta hindari paparan asap rokok dan alkohol.

Beberapa studi menyatakan bahwa konsumsi ikan yang kaya akan omega 3 dan PUFA saat awal kehamilan mungkin mempunyai sifat preventif kejadian atresia intestinal, atresia esofagus, dan malformasi anorektal.[1,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Medscape. Small Intestinal Atresia and Stenosis. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/939258-overview#showall
3. Medscape. Intestinal Atresia, Stenosis, and Webs. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/940615-overview#showall
4. Siu Uribe A, Paredes Esteban RM, Betancourth-Alvarenga JE, Vázquez Rueda F, Delgado Cotán L, Garrido Pérez JI. Retrospective analysis of morbidity and mortality of intestinal atresias in newborns]. Cir Pediatr. 2018 Apr 20;31(2):85-89.
5. Flynn-O’Brien KT, Rice-Townsend S, Ledbetter DJ. Structural Anomalies of the Gastrointestinal Tract, in Avery’s Diseases of The Newborn, 2018, 10th ed. https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/intestine-atresia
6. Kimura K, Loening-Baucke V. Bilious Vomiting in the Newborn: Rapid Diagnosis of Intestinal Obstruction. Am Fam Physician. 2000;61(9):2791-2798. https://www.aafp.org/afp/2000/0501/p2791.html
8. Pathak M, Narula D. A case of duodenal atresia with apple peel appearance: challenging the current embryology. J Clin Neonatol. 2014 Apr;3(2):112-4.
12. Kementerian Kesehatan RI. Infodatin Kelainan Bawaan. 2018. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin%20kelainan%20bawaan.pdf
17. Medscape. Atresia, Stenosis, and Other Obstruction of the Colon Workup. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/934014-workup#showall
18. Osuchukwu OO, Rentea RM. Ileal Atresia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557400/

Prognosis Atresia Intestinal
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 06:50
Perlukah rontgen paru untuk diagnosis tuberkulosis berulang?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 2 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi untuk pengajuan SIP, bagaimana sebaiknya?
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
3 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.