Edukasi dan Promosi Kesehatan Micrognathia
Edukasi dan promosi kesehatan seputar micrognathia atau mikrognatia perlu mencakup penjelasan bahwa kondisi ini dapat bersifat genetik, sehingga memiliki risiko rekurensi pada keturunan selanjutnya. Dokter juga perlu mengedukasi orang tua pasien tentang cara perawatan dan pemberian makan di rumah.[1-3]
Edukasi Pasien
Micrognathia dapat bersifat terisolasi (tanpa abnormalitas lain) atau bersifat sindromik sebagai bagian dari suatu sindrom tertentu. Sampaikan pada orang tua pasien bahwa perawatan akan mencakup tanda dan gejala klinis yang timbul akibat micrognathia dan sindrom yang menyertainya.[1-3,5,7]
Pasien dengan micrognathia bisa mengalami gangguan makan, napas, dan bicara. Oleh karena itu, orang tua perlu diajarkan tata laksana yang bisa dilakukan di rumah, misalnya menerapkan posisi tidur pronasi, memberi makan dalam posisi bayi setengah duduk, dan teknik Heimlich yang akan berguna jika pasien tersedak.[1-3,5,7]
Sampaikan bahwa pasien bisa membutuhkan bedah jika mengalami distress napas, gangguan makan yang menyebabkan gangguan pertumbuhan, dan hipoksemia atau hiperkapnia yang menetap. Prosedur bedah yang dapat dilakukan adalah adhesi lidah-bibir, pelepasan subperiosteal dasar mulut, distraksi osteogenesis, trakeostomi, dan pembedahan ortognatik.[1,4-6]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Saat ini belum ada program pencegahan micrognathia yang spesifik. Namun, konseling genetik dapat dilakukan untuk membahas etiologi dan risiko rekurensi pada keturunan berikutnya, termasuk risiko rekurensi sindrom genetik lainnya bila ada. Micrognathia juga mungkin bisa dideteksi saat ultrasonografi prenatal untuk skrining.[3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur