Prognosis Micrognathia
Prognosis micrognathia atau mikrognatia yang terisolasi atau tidak disertai abnormalitas lain umumnya baik karena dapat mengalami resolusi spontan. Micrognathia yang terkait kondisi lain memiliki prognosis yang cenderung lebih buruk, tetapi bisa berbeda-beda tergantung pada sindrom yang menyertai.[1]
Komplikasi
Komplikasi berupa obstruksi jalan napas dapat terjadi pada sebagian kecil pasien micrognathia. Komplikasi ini dapat terjadi akibat struktur yang kurang berkembang, distorsi anatomi, malposisi epiglotis, serta konstriksi otot dan struktur sekitar yang lebih kencang. Obstruksi napas dapat berujung pada hipoksia, cor pulmonale, kegagalan pertumbuhan, dan gangguan serebral.[1,4,5,9]
Komplikasi tersebut dapat terjadi langsung setelah lahir, sehingga skrining prenatal penting dilakukan. Komplikasi tersebut dapat berujung pada berbagai sekuele seperti hipoksia, kegagalan tumbuh kembang, gangguan fungsi kognitif, gangguan perilaku, komplikasi kardiovaskular, dan kematian mendadak (sudden infant death).[8,10]
Posisi rahang yang abnormal pada micrognathia bisa menyebabkan kesulitan untuk kontraksi otot orbikularis oris dan menekan puting ibu, sehingga mempersulit proses menyusui. Gangguan fungsi lain dapat berupa maloklusi dan gangguan mengunyah, obstructive sleep apnea (OSA), disfungsi sendi temporomandibular, dan gangguan psikososial.[1,4-6]
Prognosis
Prognosis micrognathia yang terisolasi umumnya baik tanpa gangguan fungsi. Namun, micrognathia yang disertai sindrom tertentu umumnya memiliki prognosis lebih buruk, tergantung pada jenis sindrom yang dialami.[1]
Risiko mortalitas meningkat pada pasien yang memiliki kelainan penyerta, khususnya anomali jantung, sistem saraf pusat, dan anomali pada ≥2 sistem organ. Kebanyakan kondisi terkait micrognathia bersifat genetik, sehingga memiliki risiko rekurensi pada keturunan berikutnya.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur