Epidemiologi Parut Hipertrofik
Epidemiologi penderita parut hipertrofik sekitar 100 juta orang setiap tahunnya di negara berkembang. Diketahui bahwa 35% pasien setelah operasi mengeluh parut hipertrofik, sedangkan 70-80% pasien luka bakar berkembang menjadi parut hipertrofik.[5,9,10]
Global
Epidemiologi penderita masalah terkait parut ada sekitar 100 juta orang setiap tahunnya di negara berkembang. Perkembangan tata laksana luka bakar memungkinkan lebih banyak pasien selamat dari luka bakar yang seharusnya fatal. Hingga 70-80% dari pasien luka bakar menderita parut hipertrofik. Insidensi parut hipertrofik pascaoperasi sekitar 35%.[5,9,10]
Indonesia
Hingga kini, data epidemiologi parut hipertrofik secara umum di Indonesia belum diketahui.
Mortalitas
Parut hipertrofik merupakan kondisi yang tidak membahayan dan tidak didapatkan adanya angka mortalitas pada parut hipertrofik.
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri