Epidemiologi Intususepsi
Menurut data epidemiologi, intususepsi atau intussusception lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Intususepsi dilaporkan sebagai penyebab tersering obstruksi usus pada anak-anak setelah stenosis pilorus.[7]
Global
Insiden intususepsi dilaporkan berkisar antara 1,5–4 kasus per 1.000 kelahiran hidup. Rasio laki-laki dibandingkan perempuan adalah 3:2. Insiden kondisi ini ditemukan paling tinggi pada bayi berusia 9–24 bulan.[9]
Indonesia
Data epidemiologi intususepsi secara nasional di Indonesia belum diketahui. Data yang ada saat ini hanya berasal dari studi di rumah sakit tertentu. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung sejak Januari 2009 sampai Desember 2011 melaporkan bahwa insiden puncak intususepsi ada pada anak usia 8 bulan. Akan tetapi, studi epidemiologi nasional masih diperlukan untuk konfirmasi.[3]
Mortalitas
Dengan diagnosis yang dini dan resusitasi cairan serta terapi yang adekuat, mortalitas pada anak dilaporkan <1%. Namun, jika tidak ditangani, intususepsi bisa menyebabkan fatalitas dalam waktu 2–5 hari.[9]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur