Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Intususepsi general_alomedika 2022-08-16T10:07:00+07:00 2022-08-16T10:07:00+07:00
Intususepsi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Intususepsi

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, intususepsi atau intussusception lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Intususepsi dilaporkan sebagai penyebab tersering obstruksi usus pada anak-anak setelah stenosis pilorus.[7]

Global

Insiden intususepsi dilaporkan berkisar antara 1,5–4 kasus per 1.000 kelahiran hidup. Rasio laki-laki dibandingkan perempuan adalah 3:2. Insiden kondisi ini ditemukan paling tinggi pada bayi berusia 9–24 bulan.[9]

Indonesia

Data epidemiologi intususepsi secara nasional di Indonesia belum diketahui. Data yang ada saat ini hanya berasal dari studi di rumah sakit tertentu. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung sejak Januari 2009 sampai Desember 2011 melaporkan bahwa insiden puncak intususepsi ada pada anak usia 8 bulan. Akan tetapi, studi epidemiologi nasional masih diperlukan untuk konfirmasi.[3]

Mortalitas

Dengan diagnosis yang dini dan resusitasi cairan serta terapi yang adekuat, mortalitas pada anak dilaporkan <1%. Namun, jika tidak ditangani, intususepsi bisa menyebabkan fatalitas dalam waktu 2–5 hari.[9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Kusmaheidi S, Diposarosa R, Nugraha HG. Pattern of Intussusception on Infants and Children in Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung from 2009 to 2011. Althea Medical Journal. 2015 September;2(3):458-462.
7. Marsicovetere P, Ivatury SJ, White B, Holubar SD. Intestinal Intussusception: Etiology, Diagnosis, and Treatment. Clin Colon Rectal Surg. 2017;30: 30-39.
9. Chanine AA. Intussusception. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/930708-overview

Etiologi Intususepsi
Diagnosis Intususepsi

Artikel Terkait

  • Red Flags Tinja Berdarah Pada Bayi
    Red Flags Tinja Berdarah Pada Bayi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 September 2019, 16:31
Perut bayi buncit apakah termasuk tanda dehidrasi
Oleh: Anonymous
24 Balasan
Alo dok izin konsulSaya mau bertanya dokBayi 1 bulan 1 mingguBagian perut terlihat sekali buncit ke samping, bayi BAB bisa lebih dari 3 kali sehariPada malam...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.