Etiologi Intususepsi
Etiologi intususepsi atau intussusception umumnya bersifat idiopatik. Akan tetapi, pada beberapa kasus, intususepsi bisa disebabkan oleh pathological lead point atau penyakit sistemik. Etiologi idiopatik biasanya lebih sering terjadi pada anak-anak.[4]
Anak-Anak
Etiologi intususepsi pada anak-anak umumnya bersifat idiopatik. Hanya 10% kasus bisa diidentifikasi penyebabnya. Faktor predisposisi yang diperkirakan berkontribusi adalah anatomi usus yang terbentuk selama kehamilan. Fitur anatomi yang berkaitan dengan intususepsi adalah insersi anterior ileum terhadap caecum, penurunan rigiditas caecum, dan kurangnya maturitas serat otot longitudinal kolon pada valve ileocaecal.[7]
Etiologi lain yang pernah dilaporkan adalah infeksi yang menyebabkan limfadenopati mesenterika, penyakit Celiac, penyakit Crohn, kelainan kongenital (seperti divertikulum Meckel), atau lesi seperti polip.[7]
Dewasa
Intususepsi pada orang dewasa jarang terjadi. Kondisi ini merupakan 1–5% penyebab obstruksi usus. Neoplasma jinak atau ganas merupakan penyebab tersering. Penyebab lain adalah infeksi, adhesi pascaoperasi, granuloma Crohn, ulkus usus (Yersinia), dan kelainan bawaan seperti divertikulum Meckel.[7]
Faktor Risiko
Infeksi adalah salah satu faktor risiko intususepsi. Suatu penelitian mengambil sampel tinja dari 206 pasien intususepsi dan 143 subjek kontrol. Hasil penelitian tersebut menunjukan adanya hubungan antara infeksi adenovirus dengan intususepsi.[8]
Faktor risiko lain adalah usia. Usia rata-rata intususepsi pada anak adalah 6–18 bulan, yang didominasi oleh anak laki-laki. Insiden intususepsi menurun seiring bertambahnya usia dan hanya 30% dari semua kasus terjadi pada anak-anak berusia >2 tahun.[7]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur