Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Perforasi Intestinal general_alomedika 2025-04-26T22:25:21+07:00 2025-04-26T22:25:21+07:00
Perforasi Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Perforasi Intestinal

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Etiologi perforasi intestinal atau perforasi usus di antaranya disebabkan oleh proses ulkus, trauma, infeksi, dan tumor pada usus. Etiologi bisa terdiri dari beberapa proses terjadi bersamaan. Beberapa etiologi yang dapat menyebabkan perforasi intestinal adalah kondisi obstruksi yang menyebabkan iskemia, infeksi, peradangan ulseratif, keganasan, serta trauma.[1-3]

Obstruksi

Iskemia dinding usus dapat disebabkan oleh obstruksi usus yang menyebabkan nekrosis jaringan intestinal. Etiologi obstruksi usus misalnya karena ileus obstruktif, adenokarsinoma, benda asing dalam lumen intestinal, atau feses yang membentuk fekalit. Prosedur radioterapi pada kanker serviks juga dapat menyebabkan obstruksi dan perforasi intestinal.[1-3]

Infeksi

Infeksi dinding usus dapat berupa apendisitis dan divertikulitis. Apendisitis, terutama pada pasien geriatri, sering menyebabkan terjadinya perforasi intestinal dengan prognosis yang buruk. Kondisi infeksi lain yang dapat menyebabkan perforasi intestinal adalah demam tifoid.[1-3]

Keganasan

Perforasi intestinal dapat diakibatkan oleh keganasan, seperti kanker kolorektal, limfoma, atau renal cell carcinoma yang bermetastasis.[1-3]

Peradangan Ulseratif

Kelainan ulseratif yang dapat menyebabkan perforasi intestinal misalnya  pada Crohn’s disease. Biasanya perforasi usus terjadi pada terminal ileum. Perforasi intestinal pada bayi prematur paling sering disebabkan oleh necrotizing enterocolitis.[1-3]

Trauma Fisik

Perforasi intestinal dapat terjadi karena trauma tajam atau penetrasi, tumpul, dan iatrogenik akibat tindakan atau prosedur operasi. Trauma tajam misalnya akibat luka penetrasi pisau di area dada bawah atau abdomen. Trauma tumpul abdomen yang menyebabkan perforasi intestinal banyak terjadi pada pasien anak-anak. Prosedur operasi seperti laparoskopi berisiko menyebabkan perforasi intestinal. Menelan benda asing yang tajam seperti tusuk gigi atau jarum, atau menelan zat kimia yang bersifat erosif juga dapat menyebabkan perforasi intestinal.[1-3]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya perforasi intestinal di antaranya:

  • Usia >75 tahun karena proses degeneratif dinding usus
  • Riwayat operasi di area abdomen
  • Trauma tajam yang mengenai abdomen atau pelvis, termasuk tindakan diagnostik seperti laparoskopi dan kolonoskopi

  • Riwayat keganasan pada daerah gastrointestinal
  • Penggunaan obat-obatan jangka panjang terutama pada usia lanjut, seperti aspirin, nonsteroidal anti inflammatory drugs (NSAID), steroid, dan imunoterapi ipilimumab[1,4,16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Azer SA. Intestinal Perforation. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/195537-overview#a8
2. Hafner J, Tuma F, Hoilat GJ, et al. Intestinal Perforation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538191/
3. John M. Gastrointestinal Perforation. Teach Me Surgery. 2022. https://teachmesurgery.com/general/presentations/perforation/
4. Wilkinson J. Understanding a Bowel Perforation. 2022. Digestive Health. https://www.verywellhealth.com/whats-a-bowel-perforation-797590
16. Sato S, Senmaru N, Ishido K, Saito T, Poudel S, Muto J, Syouji Y, Hase R, Hirano S. Perforation of small intestinal metastasis of lung adenocarcinoma treated with pembrolizumab: a case report. Surg Case Rep. 2019 Oct 30;5(1):166. doi: 10.1186/s40792-019-0730-6. PMID: 31667679; PMCID: PMC6821905.

Patofisiologi Perforasi Intestinal
Epidemiologi Perforasi Intestinal
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.