Epidemiologi Ulkus Dekubitus
Data epidemiologi ulkus dekubitus atau yang dikenal dengan pressure injury menunjukkan kasus ini sangat umum terjadi pada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun pasien yang menjalani tirah baring jangka panjang di rumah. Secara global insidens ulkus dekubitus mencapai 33%. Hal ini menyebabkan ulkus dekubitus menjadi masalah besar di pusat pelayanan kesehatan akut maupun kronik.
Global
Di Amerika Serikat insidens terjadinya ulkus dekubitus diperkirakan sebanyak 1 juta kasus. Perawatan dalam ruang intensif meningkatkan risiko terjadinya ulkus dekubitus, dilaporkan insidens mencapai 33% dan prevalensi 41%. Prevalensi terjadinya luka tekan juga dilaporkan di Brazil sebesar 12.7%, 10.4% di Turki, dan 47.6% di Thailand.[12,13]
Indonesia
Sampai saat ini belum terdapat data pasti mengenai insiden ulkus dekubitus yang diterbitkan di Indonesia. Salah satu penelitian single center yang dilakukan oleh Suriadi et al. melaporkan insiden terjadinya ulkus dekubitus di Pontianak pada tahun 2003 adalah sebesar 33.3%.
Studi lain dilakukan pada 1132 pasien di 4 rumah sakit di Indonesia melaporkan insiden terjadinya luka tekan sebesar 8% dengan kejadian terjadinya luka tekan sebelum masuk rumah sakit terjadi pada 44% pasien. Total dari luka tekan pada pasien tersebut adalah 142 luka dan 42% dari luka tersebut dikategorikan dalam luka tekan derajat 3 dan 4. Lokasi terjadinya luka tekan paling sering terjadi pada area sakrum, bokong dan tumit.[14-15]
Mortalitas
Luka tekan masih menjadi salah satu penyebab utama terjadinya mortalitas pada pasien, sama hal nya dengan ulkus diabetikum. Dilaporkan 65.000 dari 1.000.000 penduduk dengan ulkus dekubitus mengalami kematian akibat komplikasi yang disebabkan oleh luka tekan tersebut.[13]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri