Edukasi dan Promosi Kesehatan Dermatitis Seboroik
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien dermatitis seboroik dilakukan untuk mencegah kekambuhan, meringankan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pasien dewasa terutama perlu mendapat penjelasan bahwa kondisi ini cenderung untuk bersifat kronis dan memerlukan tindakan preventif.[1-3,12-14]
Edukasi Pasien
Edukasi pada kasus dermatitis seboroik bayi dilakukan terhadap orang tua dan juga pengasuh bayi. Edukasi yang tepat dapat membantu orang tua dan pengasuh bayi mengurangi rasa khawatir. Orang tua dan pengasuh perlu diberitahu bahwa dermatitis seboroik pada bayi umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.[1]
Orang tua dan pengasuh pasien dapat diberitahu kemungkinan adanya dermatitis atopi yang bersamaan. Berikan saran untuk menghindari pencetus dermatitis atopi dan juga berikan saran perawatan kesehatan kulit yang benar. Beritahu pasien mengenai tanda bahaya atau bila tampilan klinis meragukan sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.[1,2,12-14]
Pada pasien dewasa, berikan informasi bahwa dermatitis seboroik merupakan suatu kondisi kulit yang kronis dan berulang, sehingga memerlukan tindakan preventif untuk mencegah kekambuhan di masa datang. Pasien harus menghindari pencetus gejala, tidak mengiritasi lesi, dan tidak menggunakan keratolitik yang terlalu poten.[1-3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit pada dermatitis seboroik dilakukan untuk mencegah kekambuhan ataupun mempertahankan remisi dalam jangka waktu yang lama. Beberapa edukasi yang harus diberikan terkait terapi. Untuk kulit kepala, secara rutin gunakan sampo antifungal secara berkala.[1,14]
Untuk bagian kulit yang lain, jaga kebersihan dan kesehatan kulit. Secara rutin, mandi membantu menghilangkan sebum berlebih dari tubuh dan menjaga jumlah fungal tetap minimum. Penggunaan krim antifungal sesuai anjuran dokter dapat membantu.[1,14]
Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah