Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Dermatitis Stasis annisa-meidina 2024-09-12T11:06:07+07:00 2024-09-12T11:06:07+07:00
Dermatitis Stasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Dermatitis Stasis

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Etiologi dermatitis stasis adalah hipertensi vena yang disebabkan oleh aliran retrograde akibat inkompetensi katup vena, destruksi katup, atau obstruksi sistem vena. Hipertensi vena mengakibatkan penumpukan darah vena pada tungkai bawah dan selanjutnya mengakibatkan munculnya gejala dan tanda dermatitis stasis.[5]

Faktor Risiko

Faktor risiko dermatitis stasis yaitu genetik, varises, hipertensi, obesitas, riwayat operasi vena, kehamilan, gagal jantung kongestif, dan gagal ginjal. Selain itu, faktor risiko lain adalah postur tubuh tinggi, aktivitas fisik minimal, pekerjaan atau kebiasaan berdiri yang lama, usia >50 tahun, dan jenis kelamin wanita. Tabel 1 menunjukkan rangkuman faktor risiko terjadinya dermatitis stasis.[1,2]

Tabel 1. Faktor Risiko Dermatitis Stasis

Faktor Risiko

●      Usia lanjut (biasanya >50 tahun)

●      Jenis kelamin wanita

●      Kehamilan

●      Obesitas

●      Duduk dan berdiri lama

●      Tekanan darah tinggi

●      Gagal jantung

●      Gagal ginjal

●      Edema kronis

●      Varises vena

●      Operasi vena tungkai

●      Riwayat cedera tungkai

●      Riwayat selulitis

●      Riwayat bekuan darah di tungkai (misalnya deep vein thrombosis)

●      Riwayat keluarga penyakit vena

●      Riwayat imobilitas jangka panjang

Sumber: Yosipovitch G, et al. 2023.

Dermatitis stasis lebih sering terjadi pada pasien obesitas dan/atau hamil, terutama multigravida, karena adanya beban tambahan pada vena di tungkai bawah. Pasien dengan imobilitas mengalami penurunan tonus dan kontraktilitas otot pada tungkai bawah. Kesulitan dalam menggerakkan otot betis seperti pada riwayat trauma dapat mengakibatkan perubahan aliran vena.[3]

Referensi

1. Yusharyahya SN, Sutanto NR, Lestari AA, et al. Tata Laksana Komprehensif Dermatitis Stasis pada Geriatri. eJKI. 2021;9(3):236–42. https://doi.org/10.23886/ejki.9.1.236.
2. Yosipovitch G, Nedorost ST, Silverberg JI, et al. Stasis Dermatitis: An Overview of Its Clinical Presentation, Pathogenesis, and Management. Am J Clin Dermatol. 2023 Mar;24(2):275-286. doi: 10.1007/s40257-022-00753-5.
3. Silverberg J, Jackson JM, Kirsner RS, et al. Narrative Review of the Pathogenesis of Stasis Dermatitis: An Inflammatory Skin Manifestation of Venous Hypertension. Dermatol Ther (Heidelb). 2023 Apr;13(4):935-950. doi: 10.1007/s13555-023-00908-0.
5. Flugman SL. Stasis Dermatitis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1084813-overview

Patofisiologi Dermatitis Stasis
Epidemiologi Dermatitis Stasis
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 1 jam yang lalu
Antiseptik Povidone Iodine: Solusi Efektif untuk Kesehatan Kewanitaan- Artikel Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
 ALO Dokter!Jangan lewatkan artikel - Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan dengan Antiseptik Povidone Iodine - AlomedikaMenjaga kesehatan area kewanitaan adalah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 6 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
2 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.