Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Dermatitis Stasis annisa-meidina 2024-09-12T11:07:42+07:00 2024-09-12T11:07:42+07:00
Dermatitis Stasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Dermatitis Stasis

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Diagnosis dermatitis stasis dapat ditegakkan secara klinis melalui anamnesis gejala gatal, nyeri, bengkak, dan perubahan warna kulit, serta melalui pemeriksaan fisik status lokalis pada area yang terlibat. Penting untuk membedakan dermatitis stasis akut dan kronis. Pada kondisi akut sering dijumpai edema akut atau perburukan dengan eritema, bulla, serta vesikel. Sementara itu, pada kondisi kronis, sering dijumpai eritema dan hiperpigmentasi dengan peninggian tidak teratur.[2]

Anamnesis

Anamnesis pada dermatitis stasis terutama mengarah pada gejala yang dialami pasien dan riwayat penyakit pasien. Keluhan utama yang sering disampaikan oleh pasien yaitu gatal, nyeri, bengkak, dan perubahan warna kulit pada area yang terlibat. Keluhan lain meliputi kram, kesemutan, dan rasa tidak nyaman pada tungkai bawah.[2,4]

Referensi

2. Yosipovitch G, Nedorost ST, Silverberg JI, et al. Stasis Dermatitis: An Overview of Its Clinical Presentation, Pathogenesis, and Management. Am J Clin Dermatol. 2023 Mar;24(2):275-286. doi: 10.1007/s40257-022-00753-5.
3. Silverberg J, Jackson JM, Kirsner RS, et al. Narrative Review of the Pathogenesis of Stasis Dermatitis: An Inflammatory Skin Manifestation of Venous Hypertension. Dermatol Ther (Heidelb). 2023 Apr;13(4):935-950. doi: 10.1007/s13555-023-00908-0.
4. Awad N, Hetzel JD, Bhupalam V, et al. Stasis Dermatitis: Pathophysiology, Current Treatment Paradigms, and the Use of the Flavonoid Diosmin. J Clin Aesthet Dermatol. 2024;17(1):15–23.
5. Flugman SL. Stasis Dermatitis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1084813-overview

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Epidemiologi Dermatitis Stasis
Penatalaksanaan Dermatitis Stasis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Pasien usia 50 tahun dengan keluhan kulit gatal adanya benjolan bergerombol keras menyebar
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin bertanya, Seorang pria dengan keluhan kulit gatal dan terdapat benjolan kecil keras apabila di garuk seperti abu abu dan menyebar di seluruh...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 10 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan September 2025! 🥰
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan September 2025 yang ceria ini, yuk simak TOP 5 artikel ALOMEDIKA berikut:  1. Perlukah Probiotik untuk Konstipasi Fungsional Anak-Anak -...
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Bagaimana membimbing balita untuk defekasi normal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, TS sekalian....punten...Saya ketemu kasus, balita usia 2 tahun sulit utk dibimbing meneran saat defekasi....Biasanya per 2-3 hari....tapi kadang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.