Edukasi dan Promosi Kesehatan Herpes Simpleks
Edukasi dan promosi kesehatan sangat penting dilakukan pada pasien herpes simpleks karena infeksi herpes simplex virus (HSV) tipe 2 dapat mempermudah terjadinya infeksi virus HIV. Hal ini terkait herpes genitalis yang merupakan etiologi utama kejadian ulkus genitalis di dunia.
Edukasi
Pasien dengan herpes simpleks perlu diedukasi mengenai penyebab, cara penularan, langkah terapi serta komplikasi yang dapat muncul. Adanya ulkus bisa menjadi port de entre dari virus HIV. Pasien dengan ulkus genitalis akan meningkatkan kemungkinan infeksi HIV 50-300 kali lipat tiap kali melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, sehingga diperlukan adanya skrining HIV pada pasien dengan herpes genitalis untuk menentukan status imunologinya. Selain itu, virus HSV juga berperan dalam peningkatan viral load dan penurunan CD4 pada pasien HIV. [1,17,19,20]
Konseling Bersama Pasangan
Konseling pada pasien yang terinfeksi herpes simpleks bersama pasangan seksualnya penting untuk dilakukan sebagai manajemen herpes genitalis. Beberapa pasien yang terinfeksi HSV mungkin akan mengkhawatirkan secara berlebihan penyakit mereka walaupun manifestasi klinis yang timbul tidak seberat yang dipikirkan oleh pasien. Hal yang umumnya paling dikhawatirkan oleh pasien adalah rekurensi gejala, pengaruh terhadap kualitas hubungan seksual, dan kemungkinan transmisi virus pada pasangan seksual. Pasien wanita juga perlu diedukasi mengenai kemungkinan dan tindakan yang harus dilakukan jika merencanakan kehamilan.[16]
Promosi Kesehatan
Penggunaan kondom lateks pria dengan benar dan konsisten dapat mengurangi risiko transmisi herpes genital. Pasangan seksual yang teridentifikasi terinfeksi herpes simpleks harus menjalani terapi sama seperti pasangan seksualnya. Pasangan perlu disarankan untuk menjalani pemeriksaan penunjang untuk menilai risiko infeksi neonatal bila pasien ingin merencanakan kehamilan.[16]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri