Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Impetigo general_alomedika 2022-06-14T00:19:26+07:00 2022-06-14T00:19:26+07:00
Impetigo
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Impetigo

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Impetigo adalah infeksi kulit piogenik yang umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. Impetigo bersifat menular dan paling banyak terjadi pada anak usia 2–5 tahun.[1,2]

Berdasarkan proses terjadinya, impetigo dapat dibagi menjadi dua, yakni impetigo primer yang disebabkan invasi langsung bakteri pada kulit normal, dan impetigo sekunder yang terjadi karena adanya penyakit kulit lain yang mengganggu integritas struktur kulit, misalnya skabies dan dermatitis atopik.[1]

Impetigo-min

Berdasarkan jenis lesi kulit, impetigo dapat dibagi menjadi impetigo bulosa dan nonbulosa. Impetigo bulosa biasanya disebabkan oleh S.aureus, dan ditandai dengan bula yang predileksinya daerah lipatan, seperti ketiak dan inguinal. Pada impetigo non-bulosa, lesi kulit yang timbul awalnya adalah vesikel yang mudah pecah, kemudian lesi akan mengering dan meninggalkan plak berwarna keemasan.[2,3]

Impetigo dapat didiagnosis secara klinis, melalui anamnesis untuk mengetahui riwayat timbulnya lesi dan faktor risiko, serta melalui pemeriksaan fisik, misalnya honey colored crust pada impetigo non-bulosa, dan adanya bula atau kolaret pada impetigo bulosa. Pemeriksaan penunjang berupa kultur dapat berguna untuk mengidentifikasi organisme, jika dicurigai terjadi resistensi antibiotik.[2]

Antibiotik topikal, seperti mupirocin dan asam fusidat, adalah tata laksana pilihan pada impetigo. Antibiotik sistemik, misalnya klindamisin dan eritromisin, dapat diberikan pada manifestasi yang lebih luas atau infeksi yang berat.[2]

Edukasi pada pasien impetigo ditekankan terhadap higienitas diri dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan. Pasien sebaiknya tidak menyentuh lesi kulit, dan mencuci tangan dengan air dan sabun jika menyentuh lesi. Pasien juga tidak boleh menggunakan barang-barang pribadi, seperti handuk dan pakaian, bersama dengan orang lain. Anak-anak sebaiknya tidak masuk sekolah hingga telah diberikan antibiotik selama 24–48 jam.[4]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Koning, S., et al., Interventions for impetigo. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2012(1).
2. Hartman-Adams, H., C. Banvard, and G. Juckett, Impetigo: diagnosis and treatment. Am Fam Physician, 2014. 90(4): p229-35.
3. Oakley A. Management of Impetigo. BPJ, 2009. 19:8-11. https://bpac.org.nz/bpj/2009/february/docs/bpj19_impetigo_pages_8-11.pdf
4. Lewis, L.S. Impetigo. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/965254-overview.

Patofisiologi Impetigo

Artikel Terkait

  • Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
    Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 April 2025, 20:59
Lesi kemerahan di kaki sejak 2 minggu pada pasien usia 66 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya menemukan pasien ny X usia 66 tahun dengan keluhan 2 lesi kemerahan di kaki sejak 2 minggu yll. Kemerahan muncul tiba-tiba, tidak terasa...
Anonymous
Dibalas 30 Januari 2025, 23:20
Impetigo pada pasien anak usia 5 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Selamat pagi dokter, mohon maaf menggagu waktunya. Saya dokter iship PKM, Izin konsul terkait penyakit kulit pada anak yg saya tangani.An. A/5thS: Pasien...
Anonymous
Dibalas 18 November 2024, 09:42
Bayi 9 bulan dengan bula dan krusta
Oleh: Anonymous
4 Balasan
 pasien bayi usia 9 bulan datang dengan keluhan kulit merah dan gatal sudah 3 hari. Awalnya muncul lesi seperti gelembung berisi cairan, setelah 3 hari lesi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.