Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Impetigo general_alomedika 2022-09-13T11:31:50+07:00 2022-09-13T11:31:50+07:00
Impetigo
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Impetigo

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Penatalaksanaan impetigo tanpa komplikasi adalah dengan pemberian antibiotik topikal, seperti mupirocin, asam fusidat, dan retapamulin. Antibiotik topikal dapat dioleskan setelah krusta dibersihkan dengan air dan sabun. Antibiotik sistemik, misalnya klindamisin atau eritromisin, dapat diberikan jika lesi luas atau tidak berespon dengan tata laksana topikal.

Dahulu, pasien disarankan untuk menggunakan desinfektan pada lesi impetigo, tetapi studi-studi yang lebih baru menyebutkan bahwa hal ini tidak memengaruhi luaran klinis secara bermakna.[1,3]

Antibiotik Topikal

Tinjauan Cochrane tahun 2012 menunjukkan bahwa mupirocin dan asam fusidat topikal sama atau lebih efektif dibandingkan antibiotik oral untuk impetigo. Beberapa antibiotik topikal yang dapat digunakan adalah:

  • Asam fusidat 2% dioleskan tipis-tipis pada lesi sebanyak 3 kali sehari hingga sembuh, atau maksimal 14 hari

  • Mupirocin 2% dioleskan tipis-tipis pada lesi sebanyak 3 kali sehari selama 5–7 hari. Jika tidak ada respon klinis, lakukan evaluasi ulang dalam 3-5 hari

  • Retapamulin 1% dioleskan tipis-tipis pada lesi sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari[1,2]

Mupirocin juga digunakan untuk pada kasus impetigo berulang, anggota keluarga pasien yang asimtomatik, dan pada carrier S. aureus. Berikan krim atau salep mupirocin 2% untuk dioleskan ke dalam rongga hidung sebanyak 3 kali sehari, selama 5 hari untuk mengurangi kolonisasi bakteri di rongga hidung.[4]

Resistensi Antibiotik Topikal

Resistensi terhadap antibiotik topikal untuk impetigo telah dilaporkan. Di Belanda, terdapat laporan resistensi terhadap asam fusidat. Persentase resistensi terhadap asam fusidat dilaporkan sebesar 32,5–50%. Resistensi Staphylococcus aureus dan methicillin-resistant S. aureus (MRSA) terhadap mupirocin dilaporkan sebesar 5–10%.[4,11]

Antibiotik Sistemik

Antibiotik sistemik digunakan pada impetigo yang luas atau jika terjadi manifestasi klinis sistemik, seperti glomerulonefritis akut pasca streptokokus. Pilihan antibiotik yang dapat digunakan, antara lain:

  • Dicloxacillin 250 mg sebanyak 4 kali sehari per oral selama 7 hari, sebaiknya tidak diberikan pada pasien anak

  • Cephalexin 250 mg sebanyak 4 kali sehari per oral selama 7 hari. Dosis anak 25–50 mg/kg/hari dibagi menjadi 3–4 dosis

  • Eritromisin 250 mg sebanyak 4 kali sehari per oral selama 7 hari. Dosis anak 40 mg/kg/hari dibagi menjadi 3–4 dosis

  • Klindamisin 300–400 mg sebanyak 4 kali sehari per oral selama 7 hari. Dosis anak 20 mg/kg/hari dibagi menjadi 3 dosis[2,3,12]

Pengobatan Massal Skabies untuk Pencegahan Impetigo

Skabies merupakan salah satu faktor risiko untuk terinfeksi impetigo. Sebuah uji berbasis populasi oleh Thean, et al. dilakukan di Fiji, daerah endemis skabies, pada tahun 2018–2020. Dilakukan pengobatan massal dengan 2 dosis ivermectin atau permethrin topikal, yang diberikan bersama diethylcarbamazine dan albendazol untuk filariasis limfatik. Prevalensi skabies didapatkan menurun sekitar 7%, dan prevalensi impetigo juga menurun sebanyak 9%.[13]

Tata Laksana Non-medikamentosa

Pasien dengan impetigo perlu memperhatikan higienitas diri. Pasien disarankan untuk mandi 2 kali sehari dengan sabun, serta mengenali faktor risiko yang ada, misalnya memiliki riwayat skabies atau dermatitis atopik. Hindari penggunaan barang-barang pribadi bersama orang lain, diantaranya handuk, pakaian, dan sisir.

Hindari menyentuh lesi kulit. Tutup lesi kulit dengan perban atau plester, sebab jika pasien menggaruk kulit lalu menyentuh area kulit lain dapat terjadi autoinokulasi. Transmisi bakteri juga dapat terjadi pada benda-benda yang disentuh pasien. Jika bersin, lakukan pada pada lengan atau bahu, dan jangan pada tangan. Gunakan tisu sekali pakai untuk membuang sekret hidung, dan pastikan untuk mencuci tangan setelahnya.[5,6]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Koning, S., et al., Interventions for impetigo. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2012(1).
2. Hartman-Adams, H., C. Banvard, and G. Juckett, Impetigo: diagnosis and treatment. Am Fam Physician, 2014. 90(4): p229-35.
3. Oakley A. Management of Impetigo. BPJ, 2009. 19:8-11. https://bpac.org.nz/bpj/2009/february/docs/bpj19_impetigo_pages_8-11.pdf
4. Lewis, L.S. Impetigo. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/965254-overview.
5. Johnson MK. Impetigo. Advanced Emergency Nursing Journal. 2020;42(4): p262–269. DOI: 10.1097/TME.0000000000000320
6. Baddour LM. Patient education: Impetigo (Beyond the Basics). UpToDate. 2022 https://www.uptodate.com/contents/impetigo-beyond-the-basics
11. Rijnders MIA, Wolffs PFG, Hopstaken RM, et al. Spread of the epidemic European fusidic acid-resistant impetigo clone (EEFIC) in general practice patients in the south of The Netherlands. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 2012. 67(5): 1176–1180. doi:10.1093/jac/dkr590
12. Stevens DL, Bisno AL, Chambers HF, et al. Practice Guidelines for the Diagnosis and Management of Skin and Soft Tissue Infections: 2014 Update by the Infectious Diseases Society of America. Clinical Infectious Diseases, 2014. 59(2), e10–e52. doi:10.1093/cid/ciu296
13. Thean LJ, Romani L, Engelman D, et al. Prevention of bacterial complications of scabies using mass drug administration: A population-based, before-after trial in Fiji, 2018-2020. Lancet Reg Health West Pac. 2022 Mar 22;22:100433. Doi: 10.1016/j.lanwpc.2022.100433

Diagnosis Impetigo
Prognosis Impetigo

Artikel Terkait

  • Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
    Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 April 2025, 20:59
Lesi kemerahan di kaki sejak 2 minggu pada pasien usia 66 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya menemukan pasien ny X usia 66 tahun dengan keluhan 2 lesi kemerahan di kaki sejak 2 minggu yll. Kemerahan muncul tiba-tiba, tidak terasa...
Anonymous
Dibalas 30 Januari 2025, 23:20
Impetigo pada pasien anak usia 5 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Selamat pagi dokter, mohon maaf menggagu waktunya. Saya dokter iship PKM, Izin konsul terkait penyakit kulit pada anak yg saya tangani.An. A/5thS: Pasien...
Anonymous
Dibalas 18 November 2024, 09:42
Bayi 9 bulan dengan bula dan krusta
Oleh: Anonymous
4 Balasan
 pasien bayi usia 9 bulan datang dengan keluhan kulit merah dan gatal sudah 3 hari. Awalnya muncul lesi seperti gelembung berisi cairan, setelah 3 hari lesi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.