Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Moluskum Kontagiosum general_alomedika 2022-07-01T11:40:16+07:00 2022-07-01T11:40:16+07:00
Moluskum Kontagiosum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Moluskum Kontagiosum

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit akibat virus DNA jenis Molluscipox yang paling sering ditemui pada anak-anak. Penyakit ini bermanifestasi sebagai papul berbentuk kubah, berukuran 3-5 mm, mengkilat, disertai dengan lekukan yang disebut sebagai delle atau umbilikasi. Lesi ini berisi massa berwarna putih atau yang dikenal badan moluskum di tengah papul.[1-3]

Moluskum ditularkan lewat kontak kulit langsung baik secara non-seksual maupun seksual, auto-inokulasi, maupun benda yang terkontaminasi.  Masa inkubasi virus adalah 2-6 minggu. Lesi kulit pada penderita moluskum kontagiosum dapat timbul di kulit dan mukosa seluruh bagian tubuh, termasuk genital.[1-3]

moluskum kontagiosum

Infeksi kulit moluskum kontagiosum merupakan penyakit yang sering ditemukan pada anak usia 2-5 tahun, dewasa yang aktif secara seksual, dan pasien imunokompromais, seperti pasien HIV.[2]

Data epidemiologi di Amerika Serikat melaporkan bahwa moluskum kontagiosum memiliki proporsi sebesar 1% dari semua kelainan kulit, namun insiden dapat ditemukan lebih banyak di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia. Beberapa kondisi medis, seperti dermatitis atopik, maupun kondisi imunokompromais merupakan faktor predisposisi terjadinya penyakit ini.[3,4,12]

Diagnosis moluskum kontagiosum dapat ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan penunjang sangat jarang dilakukan, kecuali bila terdapat keraguan pada hasil temuan klinis.[3,4]

Pada penderita yang imunokompeten, moluskum kontagiosum biasanya bersifat self-limiting sehingga sebagian besar tidak memerlukan terapi. Terapi yang ada saat ini belum terbukti efektif dalam penatalaksanaan penyakit dan biasanya diutamakan untuk pasien imunokompromais. Pada pasien imunokompeten, terapi biasa dilakukan karena alasan kosmetik.[1,2,5,7,13,15]

Komplikasi moluskum kontagiosum antara lain adalah konjungtivitis bila lesi  mengenai mata, infeksi sekunder, dan jaringan parut. Komplikasi juga dapat timbul akibat terapi dengan kuret, cryotherapy, ataupun laser. Beberapa komplikasi yang dikeluhkan pasien setelah menjalani terapi tersebut adalah nyeri, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi pascainflamasi, dan bekas luka.[1-3,6,7]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Meza-Romero R, Navarrete-Dechent C, Downey C. Molluscum contagiosum: an update and review of new perspectives in etiology, diagnosis, and treatment. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2019;12:373-381.
2. Isaacs SN. Molluscum contagiosum. Uptodate. 2022.
3. Bhatia A. Molluscum Contagiosum Treatment & Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/910570-treatment
4. Trčko K, Hošnjak L, Kušar B, Zorec TM, Kocjan BJ, Križmarić M, et al. Clinical, histopathological, and virological evaluation of 203 patients with a clinical diagnosis of molluscum contagiosum. Open Forum Infect Dis. 2018.
5. Robinson G, Townsend S, Jahnke MN. Molluscum contagiosum: review and update on clinical presentation, diagnosis, risk, prevention, and treatment. Curr Derm Rep. 2020;9:83–92.
6. Badri T, Gandhi GR. Molluscum Contagiosum. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441898/
7. Gualdi G, Pascalucci C, Panarese F, Prignano F, Giuliani F, Verga E, et al. Molluscum contagiosum in pediatric patients: to treat or not to treat? Could a personalized imiquimod regimen be the answer to the dilemma?, J Dermatol Treat. 2022;33(1):443-8.
12. Silverberg NB. Pediatric molluscum: an update. Cutis. 2019 Nov;104(5):301-305;E1;E2. PMID: 31886783.
13. S Edwards, MJ Boffa, M Janier, P Calzavara-Pinton, C Rovati, CM Slavastru, et al. 2020 European guideline on the management of genital molluscum contagiosum. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2020;35(1):17-26.
14. van der Wouden JC, van der Sande R, Kruithof EJ, Sollie A, van Suijlekom‐Smit LWA, Koning S. Interventions for cutaneous molluscum contagiosum. Cochrane Database of Systematic Reviews 2017, Issue 5. Art. No.: CD004767. DOI: 10.1002/14651858.CD004767.pub4.
15. Bhatia AC. What is the pathogenesis and disease progression of molluscum contagiosum infection?. Medscape. 2020.

Patofisiologi Moluskum Kontagiosum
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 April 2025, 11:12
Apakah ini termasuk diagnosis Moluskum Kontagiosum
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, maaf mau tanya. Akhir2 ini banyak anak di tempat saya bekerja, datang dengan keluhan muncul bintil-bintil kecil yang banyak pada kaki dan tangan...
Anonymous
Dibalas 26 Agustus 2024, 13:37
Apakah ini moluskum kontangiosum?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Anak usia 5 thun dtg dgn kluhan bintik d leher n d badan.. kdang gatal tp tdak sakit??Mohon diskusi nya dok tuk diagnosa n tatalaksana nyaaTerimakash
Anonymous
Dibalas 19 Agustus 2024, 22:52
Anak usia 4 tahun dengan tonjolan di kulit sejak 1 tahun lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hallo dok, izin bertanya. Pasien anak usia 4 th dngan keluhan benjolan d daerah dada sudah 1 tahun, beberapa bulan terakhir bertambah besar dan banyak, tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.