Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Moluskum Kontagiosum general_alomedika 2022-07-01T11:52:57+07:00 2022-07-01T11:52:57+07:00
Moluskum Kontagiosum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Moluskum Kontagiosum

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Etiologi moluskum kontagiosum adalah molluscum contagiosum virus (MCV). Penularan MCV dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi, baik melalui hubungan seksual, non-seksual, ataupun autoinokulasi. Penularan juga dapat terjadi melalui penggunaan handuk bersama.[1,2]

Etiologi

MCV merupakan anggota virus pox genus Molluscipox. Berbeda famili dengan virus penyebab cacar air yaitu varicella zoster virus (VZV), MCV termasuk dalam famili Poxviridae yang sama dengan virus cacar/variola dan virus cacar monyet.[1,2]

MCV memiliki struktur rantai ganda DNA dan berbentuk seperti batu bata. Berdasarkan analisis DNA, terdapat 4 subtipe MCV dengan infeksi moluskum kontagiosum paling banyak disebabkan oleh MCV-1 kemudian MCV-2.[1,4]

MCV-1 juga merupakan penyebab tersering moluskum kontagiosum pada anak sementara MCV-2 lebih banyak ditemukan pada dewasa terutama wanita.[1,2,4]

Faktor Risiko

Faktor risiko moluskum kontagiosum berdasarkan dengan jalur transmisinya yaitu melalui kontak kulit langsung dengan orang yang terinfeksi. Pada dewasa muda, moluskum kontagiosum paling sering terjadi akibat penyakit menular seksual atau kegiatan olahraga, antara lain:

  • Kontak kulit langsung dengan orang yang terinfeksi
  • Anak usia sekolah dan dewasa muda yang aktif secara seksual
  • Kondisi imunokompromais, seperti penderita HIV dan penerima transplantasi organ. Selain berisiko lebih tinggi untuk menderita moluskum kontagiosum, lesi penderita lebih cepat tumbuh dengan jumlah dan ukuran yang lebih besar
  • Penderita dermatitis atopik lebih mudah terkena moluskum kontagiosum karena sering mengalami kerusakan barrier kulit, meski data mengenai hubungan antar keduanya dinilai kontroversial
  • Iklim tropis atau hangat seperti di Indonesia dapat meningkatkan risiko penularan karena pilihan pakaian yang tipis, serta kemungkinan kontak langsung satu sama lain lebih besar
  • Melakukan aktivitas olahraga yang sering terjadi kontak fisik
  • Kebiasaan higienitas seperti menggunakan handuk bersama[1-3,5,12]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Meza-Romero R, Navarrete-Dechent C, Downey C. Molluscum contagiosum: an update and review of new perspectives in etiology, diagnosis, and treatment. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2019;12:373-381.
2. Isaacs SN. Molluscum contagiosum. Uptodate. 2022.
3. Bhatia A. Molluscum Contagiosum Treatment & Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/910570-treatment
4. Trčko K, Hošnjak L, Kušar B, Zorec TM, Kocjan BJ, Križmarić M, et al. Clinical, histopathological, and virological evaluation of 203 patients with a clinical diagnosis of molluscum contagiosum. Open Forum Infect Dis. 2018.
5. Robinson G, Townsend S, Jahnke MN. Molluscum contagiosum: review and update on clinical presentation, diagnosis, risk, prevention, and treatment. Curr Derm Rep. 2020;9:83–92.
12. Silverberg NB. Pediatric molluscum: an update. Cutis. 2019 Nov;104(5):301-305;E1;E2. PMID: 31886783.

Patofisiologi Moluskum Kontagiosum
Epidemiologi Moluskum Kontagiosum
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 April 2025, 11:12
Apakah ini termasuk diagnosis Moluskum Kontagiosum
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, maaf mau tanya. Akhir2 ini banyak anak di tempat saya bekerja, datang dengan keluhan muncul bintil-bintil kecil yang banyak pada kaki dan tangan...
Anonymous
Dibalas 26 Agustus 2024, 13:37
Apakah ini moluskum kontangiosum?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Anak usia 5 thun dtg dgn kluhan bintik d leher n d badan.. kdang gatal tp tdak sakit??Mohon diskusi nya dok tuk diagnosa n tatalaksana nyaaTerimakash
Anonymous
Dibalas 19 Agustus 2024, 22:52
Anak usia 4 tahun dengan tonjolan di kulit sejak 1 tahun lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hallo dok, izin bertanya. Pasien anak usia 4 th dngan keluhan benjolan d daerah dada sudah 1 tahun, beberapa bulan terakhir bertambah besar dan banyak, tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.