Edukasi dan Promosi Kesehatan Tinea Kapitis
Edukasi dan promosi kesehatan terkait tinea kapitis bertujuan untuk ketaatan konsumsi antifungal seperti griseovulvin, memutuskan rantai penularan, dan mencegah reinfeksi.
Edukasi dapat diberikan kepada pasien, keluarga, atau orang di sekitarnya, terutama pada orang yang tinggal bersama atau berada di sekolah yang sama. Tinea kapitis umum terjadi pada anak-anak prapubertas di sekolah.[1,3]
Edukasi Pasien
Edukasi mengenai tinea kapitis dapat membantu pasien dan keluarga memahami penyakit yang dialami. Edukasi mengenai terapi perlu diberikan untuk meningkatkan kepatuhan pasien mengonsumsi obat. Dokter juga perlu menganjurkan evaluasi berkala untuk menilai kepatuhan konsumsi obat dan keberhasilan terapi.
Edukasi terkait lingkungan pasien yang perlu dilakukan adalah edukasi pembersihan benda-benda yang sering bersentuhan dengan kepala pasien, contohnya sisir, topi, penutup kepala, handuk, sprei, sarung bantal, dan pisau cukur. Barang-barang tersebut harus dicuci terpisah, direndam dalam larutan disinfektan, dan tidak digunakan bersama orang lain.[3,4,12,13]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang lebih komprehensif, tenaga kesehatan perlu melakukan skrining pada keluarga atau teman-teman pasien di sekolah (pada kasus anak-anak) untuk memutus rantai penularan.
Anak dengan tinea kapitis yang sudah memulai terapi masih dapat menularkan spora selama beberapa bulan. Hal ini perlu diperhatikan agar anak dipastikan telah benar-benar sembuh sebelum kembali ke sekolah.
Bila memiliki hewan peliharaan yang dicurigai menjadi perantara infeksi, sebaiknya diperiksakan ke dokter hewan. Bila kasus terjadi pada anak usia sekolah, guru dari pasien juga harus diedukasi agar dapat mengenali tanda dan gejala infeksi tinea kapitis pada murid lain.[3,12,13]