Edukasi dan Promosi Kesehatan Psoriasis
Edukasi dan promosi kesehatan terkait psoriasis yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga adalah perlunya terapi dan evaluasi berkala akibat sifat psoriasis yang kronis. Selain itu, dokter juga perlu mengedukasi pasien tentang faktor pencetus yang perlu dihindari, misalnya iritan kulit, gesekan, kebiasaan merokok, dan alkohol.[1-3]
Edukasi Pasien
Saat pertama kali didiagnosis, pasien dan keluarga harus diberitahu mengenai psoriasis yang merupakan penyakit kronis seumur hidup yang memerlukan terapi secara berkala. Pasien juga diberitahu rencana terapi yang akan dilakukan sesuai dengan derajat penyakit pasien.[1,2]
Dokter bisa mengedukasi mengenai kemungkinan rekurensi dan menganjurkan pasien untuk menghindari faktor pencetus, seperti trauma kulit, kurangnya kelembaban kulit, iritan kulit, kebiasaan merokok, alkohol, dan obat-obatan yang memicu lesi.[1,2,34,35]
Tidak ada diet yang spesifik untuk pasien psoriasis. Pasien diarahkan untuk diet dengan gizi seimbang. Pasien juga diedukasi untuk menjaga berat badan ideal. Paparan terhadap sinar matahari dapat membantu pasien, sehingga dokter dapat mengedukasi pasien agar lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Namun, pasien tidak boleh melakukan hal ini secara berlebihan karena berisiko sunburn.[2]
Perhatikan aspek psikologis pasien secara berkala. Bila perlu, dokter dapat merujuk ke bagian psikologi atau psikiatri agar pasien mendapat pendampingan psikis adekuat. Lakukan skrining komorbiditas secara berkala (obesitas, diabetes mellitus, dislipidemia, hipertensi) dan monitor efek samping pengobatan psoriasis.[1,2]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keluarga pasien perlu diedukasi secara umum mengenai psoriasis untuk menghindari timbulnya stigma buruk terhadap pasien. Saat edukasi, tekankan fakta bahwa psoriasis merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja, tidak menular, dan bukan kutukan. Masyarakat dapat diedukasi bahwa psoriasis dapat dikelola dengan baik secara medis.[1,2,35,36]
Masyarakat dapat diedukasi mengenai tanda dan gejala psoriasis, faktor pencetus yang perlu dihindari, dan opsi pengobatan yang tersedia. Kesadaran masyarakat dalam deteksi dini psoriasis dapat meningkatkan kesuksesan pengobatan, mengurangi stigma yang buruk, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,2,35,36]
Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah