Epidemiologi Diabetes Insipidus
Data epidemiologi diabetes insipidus menunjukkan bahwa prevalensi secara global adalah 1 per 250.000 populasi. Predileksinya hampir sama antara laki-laki dan perempuan. Data epidemiologi diabetes insipidus di Indonesia belum tersedia.
Global
Diabetes insipidus memiliki prevalensi yang cukup rendah, yaitu 1 per 250.000 populasi. Di Amerika Serikat, prevalensi diabetes insipidus dilaporkan sebesar 3 kasus per 100.000 populasi. Tidak ditemukan perbedaan secara signifikan jumlah penderita diabetes insipidus berdasarkan jenis kelamin atau etnis.
Diabetes insipidus herediter dilaporkan hanya berkontribusi sebesar 1–2% dari total kasus diabetes insipidus. Sejumlah 1 dari 20 juta kelahiran dengan nephrogenic diabetes insipidus (NDI) herediter, disebabkan oleh mutasi pada gen aquaporin 2 (AQP 2).[2,6]
Indonesia
Saat ini belum ada data epidemiologi mengenai jumlah penderita diabetes insipidus di Indonesia.
Mortalitas
Pada dewasa, kematian akibat diabetes insipidus jarang dilaporkan, selama ada akses terhadap air minum. Namun, anak-anak dan pasien lanjut usia lebih berisiko untuk mengalami dehidrasi berat, hiponatremia/ hipernatremia, kolaps kardiovaskular, dan kematian.
Angka mortalitas meningkat terutama pada anak dengan riwayat trauma kepala yang menderita central diabetes insipidus (CDI). Glasgow Coma Scale ≤8, edema serebral, dan abbreviated injury score >3 meningkatkan risiko terjadinya CDI. CDI dapat meningkatkan risiko mortalitas pasien hingga 4 kali lipat.[2,6]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra