Prognosis Diabetes Insipidus
Prognosis diabetes insipidus umumnya baik, dan mortalitas akibat penyakit ini relatif rendah. Risiko komplikasi dan mortalitas meningkat pada pasien pediatrik dan usia lanjut.
Komplikasi
Komplikasi diabetes insipidus terutama terjadi pada anak-anak, pasien lanjut usia, dan pasien-pasien dengan penyakit penyulit lain. Komplikasi yang dapat timbul pada pasien nephrogenic diabetes insipidus (NDI) adalah dehidrasi hipernatremik. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan perkembangan mental. Pada pasien tersebut dapat terlihat manifestasi berupa kalsifikasi otak akibat stres hiperosmolar berulang.[4]
Komplikasi dapat terjadi pada pasien cranial diabetes insipidus (CDI) bila pasien disertai dengan keadaan adipsia. Pasien ini memiliki kadar hormon vasopressin yang rendah secara terus-menerus dan osmolalitasnya tidak teregulasi. Kondisi tersebut memiliki risiko tinggi berkembang menjadi dehidrasi, hipernatremia, atau dilutional hyponatremia.[3]
Prognosis
Pasien dengan diabetes insipidus secara umum memiliki prognosis yang baik, tetapi juga tergantung dengan penyebab yang mendasari. NDI yang disebabkan oleh obat-obatan, umumnya dapat sembuh setelah konsumsi obat dihentikan. Namun, pada kasus konsumsi lithium jangka panjang, NDI permanen bisa terjadi. Dibandingkan dengan NDI, prognosis CDI lebih buruk sebab memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi.
Mortalitas pada pasien dewasa cukup jarang terjadi selama pasien memiliki akses ke air minum. Dehidrasi berat, hipernatremia, demam, kolaps kardiovaskular, dan kematian dapat terjadi pada pasien pediatri, usia lanjut, atau dengan komorbiditas.[2,9]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra