Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Diabetes Mellitus Tipe 1 yogi 2022-05-24T12:04:17+07:00 2022-05-24T12:04:17+07:00
Diabetes Mellitus Tipe 1
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Diabetes Mellitus Tipe 1

Oleh :
dr. Meyke Liechandra
Share To Social Media:

Etiologi diabetes mellitus tipe 1 adalah hancurnya sel beta penghasil insulin di pankreas. Kondisi ini umumnya diakibatkan oleh proses autoimunitas yang melibatkan faktor genetik dan lingkungan.[7]

Faktor Genetik

Terdapat setidaknya 60 lokus gen yang diidentifikasi terlibat dalam etiologi diabetes mellitus tipe 1. Adanya predisposisi genetik tersebut, dibarengi dengan adanya faktor lingkungan, akan menyebabkan sel beta diidentifikasi sebagai autoantigen dan menyebabkan serangan autoimunitas. Beberapa lokus genetik akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Human Leukocyte Antigen

Kompleks histokompatibilitas (MHC) yang biasanya disebut dengan antigen leukosit manusia atau human leukocyte antigen (HLA) yang terletak di kromosom 6 ditemukan terlibat pada sekitar 30-50% kasus diabetes melitus tipe 1.

Gen Insulin

Gen insulin seperti Ins-VNTR dan IDDM2 terletak pada lengan pendek kromosom 11. Gen ini terlibat dalam sekitar 10% kasus diabetes mellitus tipe 1.

Cytotoxic T-Lymphocyte-Associated Protein 4

CTLA4 (cytotoxic T-lymphocyte-associated protein 4) terdapat pada lengan panjang kromosom 2. Bersamaan dengan gen insulin, gen ini terlibat pada sekitar 15% kasus diabetes mellitus tipe 1.

Protein Tyrosine Phosphatase Non-Receptor Type 22

Protein tyrosine phosphatase non-receptor type 22 (PTPN22) menciptakan limfoid tirosil fosfatase yang disebut LYP. LYP fosfatase ini menjadi inhibitor dari aktivasi limfosit T, mencegah aktivasi sel T spontan, yang dinamakan CSK. Mutasi pada PTPN22 ini akan mengakibatkan menurunnya afinitas perlekatan antara LYP ke CSK sehingga dapat mengakibatkan aktivasi sel T yang tidak terkontrol dan reaksi autoimun.

Protein Autoimmune Regulator (AIRE)

Mutasi pada protein autoimmune regulator (AIRE) yang terletak pada lengan panjang kromosom 21 akan memiliki sindrom autoimun poliendokrin 1 (APS 1) yang dapat bermanifestasi sebagai diabetes mellitus tipe 1.

FoxP3

FOXP3 (forkhead box P3) terletak di kromosom X dan menciptakan protein yang disebut scurfin. Disfungsi kongenital pada FoxP3 mengakibatkan penyakit autoimun poliendokrin yang diasosiasikan dengan kromosom X, yang mengakibatkan munculnya penyakit diabetes mellitus tipe 1, alergi, enteropati, dan dermatitis.[4-7]

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan diyakini dapat memicu awitan dari diabetes mellitus tipe 1 pada individu dengan kerentanan genetik. Beberapa faktor lingkungan yang diduga terlibat dalam etiologi diabetes mellitus tipe 1 adalah infeksi virus, vitamin D, dan diet.

Virus

Meskipun telah banyak bukti kuat yang mengaitkan antara virus dengan perkembangan diabetes mellitus tipe 1, belum ada bukti kausatif langsung yang dapat menjelaskan mekanismenya. Infeksi virus oleh enterovirus, seperti coxsackieviruses (CVB) atau echovirus, merupakan infeksi virus dengan implikasi paling kuat sebagai pemicu diabetes mellitus tipe 1.

Vitamin D

Semakin banyak bukti menunjukkan hubungan kuat antara peran vitamin D dengan berbagai proses biologis yang terlibat dalam pengaturan respons imun. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis, lupus eritematosus sistemik, dan diabetes mellitus tipe 1.

Diet

Peran faktor diet dalam terjadinya diabetes mellitus tipe 1 masih kontroversial. Sejumlah penelitian memiliki kesimpulan yang bertentangan dan belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan efek kausal.

Sebagian studi kohort menunjukkan bahwa durasi menyusui yang singkat (lebih awal dari 2-4 bulan) dan pengenalan dini susu sapi (lebih awal dari 4 bulan) merupakan faktor predisposisi diabetes mellitus tipe 1. Sementara itu, durasi pemberian ASI eksklusif yang lebih lama (lebih dari 4 bulan) merupakan faktor protektif.

Faktor diet lain yang telah diselidiki adalah efek dari diet asam lemak tak jenuh ganda. Sebuah studi observasional di Amerika Serikat menemukan bahwa asupan asam lemak omega-3 berbanding terbalik dengan risiko terjadinya diabetes mellitus tipe 1.[7]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

4. Tajudeen Y, Titilola S. Genes predisposing to type 1 diabetes mellitus and pathophysiology: a narrative review. Med J Indones. 2020;29:100–9. https://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/view/3732/1739
5. Adebola MG, Rizwan A, Zahra O, Neha M, Kagan EK, Sarah MO, Thomas D, Abdel RAH. Current understandings of the pathogenesis of type 1 diabetes: Genetics to environment. World J Diabetes. 2020;11(1): 13-25. https:// 10.4239/wjd.v11.i1.13
6. Atavroula AP, Nektaria PM, George PC, Christina KG. On type 1 diabetes mellitus pathogenesis. Endocrine Connections, 2018. 7:38-46. https://doi.org/10.1530/EC-17-0347
7. Giwa AM, Ahmed R, Omidian Z, Majety N, Karakus KE, Omer SM, Donner T, Hamad ARA. Current understandings of the pathogenesis of type 1 diabetes: Genetics to environment. World J Diabetes. 2020 Jan 15;11(1):13-25. doi: 10.4239/wjd.v11.i1.13.

Patofisiologi Diabetes Mellitus ...
Epidemiologi Diabetes Mellitus T...

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Prognosis Tuberkulosis
    Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Prognosis Tuberkulosis
  • Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
    Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
  • Terapi Pilihan pada Nyeri Neuropati Diabetik
    Terapi Pilihan pada Nyeri Neuropati Diabetik
  • Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas
    Penyimpanan Insulin dan Pengaruhnya terhadap Efektivitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Maret 2025, 00:14
Terapi diabetes pada ibu hamil dengan HbA1c normal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ibu hamil dengan diabetes, jika hba1c normal, apakah masih perlu terapi farmakologis?
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 16:51
Pemberian metformin untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter! Saya menemukan pasien g3 dengan uk 28-29minggu dengan riwayat diabetes dan minum oad kombinasi metformin-glimepiride 2. Apakah bisa diganti...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 16:41
Kiat Praktis Menyusun Rencana Diet untuk Berat Badan Ideal 🍎🥗
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Menurunkan atau menambah berat badan bukan hanya soal mengurangi atau menambah porsi makan. Penyusunan rencana diet yang tepat harus dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.