Prognosis Diabetes Mellitus Tipe 1
Prognosis diabetes mellitus tipe 1 berkaitan dengan morbiditas signifikan dan mortalitas prematur. Komplikasi yang perlu diwaspadai pada jangka pendek berupa terjadinya ketoasidosis diabetik atau reaksi hipoglikemia berat. Pada jangka panjang, dapat terjadi berbagai komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular, seperti neuropati, nefropati, dan retinopati.
Komplikasi
Diabetes mellitus tipe 1 dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kondisi mengancam jiwa akibat ketoasidosis diabetik. Pasien juga bisa mengalami kondisi akut seperti hipoglikemia.[14]
Penyakit Celiac
Angka kejadian penyakit Celiac meningkat secara bermakna pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 dan keberadaan kedua penyakit ini secara bersamaan dapat memperburuk prognosis pasien. Manifestasi penyakit Celiac pada individu dengan diabetes mellitus tipe 1 mencakup gejala gastrointestinal, seperti diare dan sakit perut, atau manifestasi ekstraintestinal seperti penurunan berat badan, kontrol glikemik yang buruk, anemia, pubertas tertunda, dan kepadatan tulang yang rendah.[15]
Komplikasi Akut: Ketoasidosis Diabetik dan Hipoglikemia
Hipoglikemia dan ketoasidosis merupakan komplikasi yangs ering muncul dan berpotensi mengancam jiwa. Kejadian hipoglikemia berat dilaporkan terjadi pada tingkat 16-20 per 100 orang-tahun. Kejadian hipoglikemia yang menyebabkan hilangnya kesadaran atau kejang terjadi pada 2-8 per 100 orang-tahun. Kejadian hipoglikemia juga dikaitkan dengan perburukan fungsi kognitif dan 4-10% kematian terkait diabetes mellitus tipe 1.
Sementara itu, ketoasidosis diabetik terjadi akibat hiperglikemia yang tidak terkontrol. Pada tahap awal, pasien akan mengeluhkan rasa tidak enak badan, mual, muntah, nyeri abdomen, yang diikuti dengan poliuria. Pada tahap lanjutan, pasien akan mengalami respirasi Kussmaul, dehidrasi, hipotensi, dan penurunan kesadaran. Insiden ketoasidosis diabetik lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria, dan di antara orang dengan kadar HbA1c lebih tinggi.[16]
Komplikasi Mikrovaskular
Komplikasi mikrovaskular mencakup retinopati, neuropati, dan nefropati. Hiperglikemia merupakan faktor risiko utama komplikasi mikrovaskular. Faktor lain yang mempengaruhi adalah variabilitas konsentrasi glukosa (baik dalam sehari maupun jangka panjang), serta awitan diabetes mellitus tipe 1 pada masa pubertas.[16]
Komplikasi Makrovaskular
Komplikasi makrovaskular diabetes tipe 1 mencakup aterosklerosis, serta kejadian tromboemboli seperti infark miokard dan stroke. Komplikasi kardiovaskular menyebabkan morbiditas signifikan dan merupakan penyebab mortalitas dini. Harapan hidup pasien diabetes mellitus tipe 1 dilaporkan 8-13 tahun lebih pendek dibandingkan orang tanpa kondisi ini.[16]
Gangguan Neurokognitif
Komplikasi diabetes mellitus tipe 1 yang juga harus diwaspadai adalah gangguan neurokognitif yang mencakup penurunan fungsi kognitif, termasuk penurunan kecepatan psikomotor, fleksibilitas kognitif, perhatian, dan persepsi visual. Faktor risiko komplikasi ini adalah onset penyakit di masa awal kehidupan, hiperglikemia kronis, dan hipoglikemia berulang.[16]
Risiko Amputasi
Pasien yang mengalami diabetes mellitus tipe 1 dapat mengalami komplikasi jangka panjang berupa penyakit arteri perifer ataupun neuropati. Kondisi tersebut membuat pasien menjadi rentan mengalami ulkus diabetikum yang akan meningkatkan keperluan amputasi. Pasien diabetes mellitus telah dilaporkan 40 kali lebih berisiko menjalani amputasi dibandingkan kontrol. Faktor yang meningkatkan risiko adalah kontrol glikemik yang buruk dan komplikasi renal.[17]
Prognosis
Diabetes mellitus tipe 1 dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga. Hal ini utamanya karena keperluan pemantauan gula darah secara rutin dan pemakaian insulin dengan jarum suntik, pena, atau pompa insulin beberapa kali sehari. Pasien juga memerlukan pembatasan aktivitas dan menjaga pola diet.
Mortalitas pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 lebih tinggi dibandingkan populasi umum, dengan peningkatan telah dilaporkan sebesar 3 hingga 18 kali lebih tinggi.[7,11]
Melalui penggunaan insulin yang terkontrol, risiko kematian pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 dapat berkurang. Kontrol gula darah yang baik pada pasien dapat menurunkan 42% risiko komplikasi kardiovaskuler dan sebesar 57% kasus kardiovaskuler berat seperti infark miokard, stroke, dan kematian karena penyakit kardiovaskuler.[5,14]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH