Edukasi dan Promosi Kesehatan Hiperglikemia Hiperosmolar
Edukasi dan promosi kesehatan yang terpenting untuk status hiperglikemia hiperosmolar atau hyperglycemic hyperosmolar state adalah mengontrol gula darah dengan baik pada pasien dengan diabetes mellitus. Selain itu, penyesuaian terapi antiglikemia perlu selalu dikonsultasikan ke dokter, terutama jika pasien sedang mengalami kondisi medis tambahan seperti infeksi atau gangguan kardiovaskular.[1,4,6]
Edukasi Pasien
Pastikan pasien memahami bahwa status hiperglikemia hiperosmolar adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Jelaskan bahwa status hiperglikemia hiperosmolar terjadi ketika kadar glukosa darah pasien sangat tinggi. Sampaikan pada pasien gejala yang perlu diwaspadai, seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, mulut kering, kelelahan yang ekstrem, dan bahkan gangguan kesadaran.
Pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, anjurkan untuk memantau kadar glukosa darah secara teratur. Pastikan pasien memahami nilai target HbA1c atau glukosa darah yang ditetapkan baginya, dan ajarkan pasien untuk mengambil tindakan yang sesuai jika kadar glukosa darah meningkat di luar rentang yang ditentukan.
Selain itu, perlu juga memastikan bahwa pasien memahami bahwa hiperglikemia hiperosmolar dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, gangguan elektrolit, dan bahkan berakibat fatalitas.[1,4,6]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Individu sehat dan mereka yang sudah terdiagnosis diabetes perlu menjalani gaya hidup sehat, karena ini adalah cara terbaik dalam mencegah status hiperglikemia hiperosmolar.
Gaya Hidup Sehat
Salah satu hal yang sangat penting dilakukan adalah mengatur pola diet dengan memilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan mengatur porsi makan.
Aktif secara fisik juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam mengontrol kadar glukosa. Hal ini bermanfaat untuk mencegah komplikasi vaskular dan kerusakan saraf perifer pada pasien diabetes. Target aktivitas fisik yang diharapkan adalah melakukan aktivitas fisik intensitas sedang dengan durasi 150 menit per minggu.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah menjaga berat badan ideal dengan memperhatikan indeks massa tubuh dan komposisi lemak tubuh.[1,2,4,6]
Pemantauan Kadar Glukosa Darah
Pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar HbA1c tinggi (di atas 10%) atau glukosa darah sering di atas 300 mg/dL perlu dianjurkan untuk rutin memantau kadar glukosa darah harian dengan alat pemantau glukosa darah mandiri. Waktu yang direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan glukosa darah adalah saat bangun tidur (sebelum makan dan minum), sebelum makan, dua jam setelah makan, dan saat malam hari. [1,2,4,6]
Kontrol Rutin
Pasien diabetes perlu melakukan kontrol diabetes secara rutin. Kontrol diabetes harian dilakukan dengan cara memeriksa kadar glukosa darah harian dan melakukan pemeriksaan di area kaki.
Sementara itu, kunjungan ke dokter umumnya dilakukan setiap 3 bulan untuk menilai kadar HbA1c, fungsi ginjal, tanda klinis komplikasi, serta titrasi medikamentosa. Pemantauan rutin ini penting untuk memastikan kontrol glikemik pasien adekuat dan mendeteksi dini jika ada komplikasi.[1,2,4,6]