Prognosis Hiperglikemia Hiperosmolar
Faktor yang mempengaruhi prognosis status hiperglikemia hiperosmolar atau hyperglycemic hyperosmolar state adalah usia pasien, keberadaan komorbiditas seperti penyakit jantung atau gangguan ginjal, derajat keparahan dehidrasi, serta waktu antara awitan gejala dengan penanganan yang adekuat.
Potensi komplikasi yang dapat terjadi pada status hiperglikemia hiperosmolar adalah gangguan kardiovaskular seperti gagal jantung atau infark miokard, gangguan neurologis yang dapat berkisar dari koma hingga kecacatan neurologis permanen, gagal ginjal akut, serta gangguan elektrolit seperti hiperkalemia atau hiponatremia yang dapat mengancam jiwa.[4,8,14]
Komplikasi
Hiperglikemia hiperosmolar adalah kondisi gawat darurat akibat diabetes mellitus tipe 2 dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi.
Edema Serebral
Edema serebral adalah salah satu komplikasi fatal dari status hiperglikemia hiperosmolar, meskipun dengan probabilitas kejadian yang rendah. Kondisi ini umum terjadi pada saat resusitasi cairan yang terlalu cepat.
Perpindahan cairan dari ruang ekstraseluler menuju ruang intraseluler yang terjadi cepat, membuat sel otak tidak mampu beradaptasi dengan peningkatan volume cairan intraseluler sehingga berakhir pada terjadinya edema serebral. Secara epidemiologi, edema serebral lebih umum terjadi pada kelompok usia muda, termasuk anak-anak.[4,8,13,14]
Ketidakseimbangan Elektrolit
Gangguan elektrolit adalah salah satu komplikasi yang paling sering ditemukan pada penderita hiperglikemia hiperosmolar.
Tingginya kadar glukosa darah dapat menyebabkan perpindahan elektrolit seperti natrium, kalium, fosfat, dan magnesium dari dalam sel ke dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang serius, seperti hiponatremia, hiperkalemia, hipofosfatemia, dan hipomagnesemia.[1,2,4,6]
Rhabdomiolisis
Rhabdomiolisis adalah salah satu komplikasi yang lebih banyak terjadi pada status hiperglikemia hiperosmolar dibandingkan dengan ketoasidosis diabetik (KAD), tetapi memiliki probabilitas yang rendah.[1,2,4,6]
Dehidrasi dan Gagal Ginjal
Status hiperglikemia hiperosmolar seringkali disertai dengan dehidrasi yang berat. Kadar glukosa darah yang sangat tinggi menyebabkan ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air dalam upaya untuk menghilangkan glukosa berlebih dari tubuh. Dehidrasi yang berat dapat menyebabkan gagal ginjal akut.[1,2,4,6]
Gangguan Kardiovaskular
Hiperglikemia yang berat dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular seperti peningkatan risiko infark miokard dan stroke. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan dalam pembuluh darah dan meningkatkan kecenderungan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan kejadian thrombotik.[1,2,4,6]
Prognosis
Prognosis status hiperglikemia hiperosmolar tergantung pada usia, tingkat keparahan dehidrasi, instabilitas hemodinamik, derajat kesadaran, riwayat infeksi, serta kondisi medis penyerta lainnya. Bila dibandingkan dengan KAD, status hiperglikemia hiperosmolar memiliki risiko mortalitas jauh lebih tinggi dengan perkiraan angka mortalitas antara 15-20%.[2,7,12]