Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Krisis Adrenal general_alomedika 2024-04-02T10:29:35+07:00 2024-04-02T10:29:35+07:00
Krisis Adrenal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Krisis Adrenal

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Patofisiologi krisis adrenal melibatkan kegagalan dari kelenjar adrenal yang bertanggung jawab untuk menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron. Penyebab umumnya melibatkan stres fisik yang signifikan, seperti infeksi berat, trauma, atau penghentian mendadak penggunaan kortikosteroid.

Dalam kondisi ini, produksi hormon kortisol yang biasanya diatur oleh hormon adrenokortikotropin (ACTH) dari kelenjar pituitari menjadi terganggu, mengakibatkan penurunan drastis hormon kortisol dalam tubuh.[1-3]

Efek pada Sistem Imun

Pertama-tama, penurunan glukokortikoid mengakibatkan hilangnya kendali supresif glukokortikoid endogen terhadap sitokin proinflamasi, sehingga terjadi pelepasan sitokin besar-besaran, dikombinasikan dengan peningkatan sensitivitas terhadap efek toksik sitokin. Pelepasan sitokin tersebut mengakibatkan respon inflamasi sistemik pada krisis adrenal yang menimbulkan gejala klinis demam, vasodilatasi, kebocoran kapiler, hipovolemia, dan syok.[1,2]

Efek pada Sistem Kardiovaskular

Berikutnya, defisiensi glukokortikoid juga berpengaruh pada reseptor adrenergik dan aksi katekolamin, sehingga mengakibatkan vasodilatasi dan hipotensi berat. Pada kasus berat, pasien dapat mengalami syok berat yang tidak responsif terhadap resusitasi cairan dan vasopresor.[1]

Pada insufisiensi adrenal primer, proses ini diperparah oleh gangguan sodium dan retensi cairan akibat defisiensi mineralokortikoid di saat yang bersamaan. Muntah-muntah dan diare dapat mengakibatkan hipovolemia dan gangguan elektrolit pada krisis adrenal. Tidak adanya glukoneogenesis yang diinduksi glukokortikoid juga dapat mengakibatkan hipoglikemia, terutama pada anak-anak.[2]

Efek pada Volume Intravaskular

Glukokortikoid berpotensi mensupresi sekresi hormon antidiuretik (ADH) dari hipotalamus. Pada krisis adrenal, terdapat peningkatan aktivitas ADH, menyebabkan peningkatan diuresis dan penurunan volume cairan tubuh.[1]

Efek pada Homeostasis Glukosa

Glukokortikoid meningkatkan glukosa darah pada kondisi stres melalui glikogenolisis dan glukoneogenesis, serta menginduksi resistensi insulin sehingga uptake glukosa oleh sel berkurang. Pada krisis adrenal, defisiensi glukokortikoid meniadakan respon normal tersebut, sehingga terjadi hipoglikemia.[1]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Brenda Desy Romadhon

Referensi

1. Elshimy G, Chippa V, Kaur J, et al. Adrenal Crisis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499968/
2. Claessen KMJA, Andela CD, Biermasz NR, et al. Clinical Unmet Needs in the Treatment of Adrenal Crisis: Importance of the Patient's Perspective. Front Endocrinol (Lausanne). 2021;12:701365. doi:10.3389/fendo.2021.701365
3. Dineen R, Thompson CJ, Sherlock M. Adrenal crisis: prevention and management in adult patients. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019;10:2042018819848218. doi:10.1177/2042018819848218

Pendahuluan Krisis Adrenal
Etiologi Krisis Adrenal
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.