Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Abses Perianal general_alomedika 2022-10-19T09:23:24+07:00 2022-10-19T09:23:24+07:00
Abses Perianal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Abses Perianal

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, prevalensi abses perianal diketahui sebesar 8–23 per 100.000 orang. Abses perianal merupakan jenis abses anorektal yang paling sering ditemukan.[4,8]

Global

Secara global, insidensi abses perianal dilaporkan berkisar antara 8–23 per 100.000 orang. Insidensi per tahun abses perianal di Inggris adalah 40 per 100.000 orang. Data dari Swedia menyebutkan bahwa insidensi abses perianal adalah sebesar 16,1 per 100.000 orang.

Abses perianal lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, dengan rasio 2:1 atau bahkan 3:1, dengan rata-rata usia 40 tahun. Abses perianal berjumlah 60% dari seluruh kasus abses anorektal.

Abses perianal juga cukup banyak ditemukan pada anak-anak, dengan perkiraan insidensi sebanyak 0,5–4,3%. Sama seperti pasien dewasa, abses perianal juga memiliki predominasi pada bayi laki-laki.[3,4,8]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi abses perianal secara nasional di Indonesia.

Mortalitas

Abses perianal sendiri jarang menyebabkan mortalitas, terutama jika dilakukan tata laksana adekuat, misalnya dengan drainase. Namun, abses perianal dapat berlanjut menjadi necrotizing soft tissue infection yang berhubungan dengan 50% mortalitas jika tidak ditangani dengan baik.

Selain itu, pada pasien dengan gangguan sistem imun, misalnya akibat infeksi human immunodeficiency virus (HIV) atau Crohn’s disease, abses perianal dapat berkembang menjadi gangren Fournier yang dapat berakibat fatal. Hal ini terutama terjadi bila diagnosis abses perianal terlambat, sehingga tidak mendapatkan tata laksana segera.

Abses perianal juga dapat mengakibatkan morbiditas yang bermakna. Sekitar 37% pasien abses perianal dapat mengalami fistula anal kronis atau sepsis berulang. Fistula anal dapat menyebabkan terjadinya inkontinensia alvi maupun konstipasi akibat defekasi yang nyeri.[2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Sigmon DF, Emmanuel B, Tuma F. Perianal Abscess. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459167/
3. Sahnan, K., et al., Perianal abscess. BMJ, 2017. 356: p. j475. https://www.bmj.com/content/bmj/356/bmj.j475.full.pdf
4. Hebra A. Anorectal Abscess. Medscape. 2022 https://emedicine.medscape.com/article/191975-overview#a1
8. Bondurri, A. Epidemiology of Anal Fistula and Abscess. In: Ratto, C., Parello, A., Litta, F., De Simone, V., Campennì, P. (eds) Anal Fistula and Abscess. Coloproctology. Springer, Cham. 2022. https://doi.org/10.1007/978-3-030-76670-2_1

Etiologi Abses Perianal
Diagnosis Abses Perianal

Artikel Terkait

  • Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
    Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 10:54
Benjolan di perianal sekitar 5 hari dan keluar nanah sejak kemarin
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya pasien dgn keluhan benjolan di sekitar anus sekitar 5 hari dok, awalnya teraba keras kemudian sejak kemarin keluar bintik2 dan...
Anonymous
Dibalas 09 Februari 2024, 04:45
Penanganan benjolan di sekitar anus yang terasa nyeri
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin konsul pasien laki2 dengan keluhan benjolan di sekitar anus sudah 3 hari, benjolan dirasa nyeri dan sangat mengganggu. Pasien mengatakan...
Anggreni Ervin Bore
Dibalas 29 Januari 2024, 08:39
Bekas operasi abses perianal masih mengeluarkan cairan
Oleh: Anggreni Ervin Bore
1 Balasan
Selamat pagi dok, ada pasien bulan september melakukan operasi abses perianal di bagian pertengahan tulang ekor dan anus, bekas operasi perianal masih ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.