Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Infeksi Helicobacter Pylori general_alomedika 2022-12-27T13:32:53+07:00 2022-12-27T13:32:53+07:00
Infeksi Helicobacter Pylori
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Infeksi Helicobacter Pylori

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Patofisiologi infeksi Helicobacter pylori melibatkan interaksi antara faktor agen infeksi, faktor pejamu, dan faktor lingkungan. Faktor agen infeksi yang berpengaruh terhadap perjalanan penyakit adalah virulensi bakteri dan rute transmisinya. Sementara itu, faktor pejamu yang berpengaruh adalah kondisi pasien tertentu yang meningkatkan risiko infeksi H. pylori, misalnya kolonisasi bakteri yang tinggi di rongga oral dan polimorfisme genetik yang mengatur respons inflamasi.[5,6]

Faktor lingkungan terutama berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi akibat infeksi Helicobacter pylori. Contohnya, konsumsi sayur dan buah-buahan segar dilaporkan berperan untuk mencegah terjadinya kanker gaster akibat infeksi ini.[5,6]

Faktor Agen

Transmisi Helicobacter pylori dapat terjadi dari satu individu ke individu lainnya melalui rute fekal-oral maupun oral-oral. Transmisi waterborne juga dapat terjadi pada sumber air yang terkontaminasi kotoran. Transmisi juga dapat terjadi secara iatrogenik saat endoskopi. Hipotesis tentang rute transmisi lain melalui hewan, misalnya kucing atau lalat, masih memerlukan penelitian lebih lanjut.[1,5,6]

Beberapa faktor virulensi H. pylori seperti cytotoxin associated gene A (CagA), CagL, type IV secretion system (T4SS), vacuolating cytotoxin A (VacA), dan Cag pathogenicity island (PAI) juga berperan penting dalam patogenesis infeksi H. pylori.[1,5,6]

Faktor Pejamu

Adanya polimorfisme pada gen yang mengatur respons inflamasi akan meningkatkan respons inflamasi akibat infeksi H. pylori dan akhirnya meningkatkan risiko gastritis kronis. Gastritis kronis kemudian bisa berkembang menjadi ulkus peptikum, keganasan gaster, dan limfoma mucosa-associated lymphoid tissue (MALT).[1,5,6]

Faktor pejamu yang juga berhubungan dengan risiko komplikasi infeksi H. pylori adalah usia pasien saat terkena infeksi dan asupan nutrisi pasien. Usia yang muda saat terkena infeksi dan adanya malnutrisi akan meningkatkan risiko komplikasi.[1,5,6]

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap infeksi H. pylori adalah faktor sanitasi, persediaan air bersih, dan pola diet. Sanitasi yang buruk dan ketiadaan air bersih akan meningkatkan risiko transmisi H. pylori. Pola diet yang tinggi garam dan nitrat juga diduga bisa meningkatkan risiko kanker gaster akibat H. pylori. Sebaliknya, peningkatan konsumsi buah dan sayuran segar dapat mengurangi risiko kanker gaster.[1,5,6]

Patogenesis Gastritis Kronis akibat Infeksi Helicobacter pylori

Patogenesis gastritis kronis melibatkan proses inflamasi. Setelah invasi H. pylori ke sel epitel lambung, terjadi infiltrasi neutrofil, limfosit T, limfosit B, makrofag, dan sel mast ke epitel gaster dan lamina propria. Rekrutmen sel-sel radang ini terjadi akibat aktivasi sitokin-sitokin proinflamasi, seperti growth-regulated oncogene-alpha (GRO-alpha) dan interleukin-8. Selain itu, infeksi H. pylori juga meregulasi caspase 3, 6, 8, dan 9 yang berperan penting dalam apoptosis sel.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Rana R, Wang SL, Li J, et al. Helicobacter pylori infection: A recent approach to diagnosis and management. Journal of Biomedicine. 2017;2:45-56.
3. Santacroce L. Helicobacter Pylori Infection. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/176938-overview#a1
5. Backert S, Clyne M. Pathogenesis of Helicobacter pylori Infection. Helicobacter. 2011;16(Suppl 1):19-25.
6. de Bernard M, Josenhans C. Pathogenesis of Helicobacter pylori Infection. Helicobacter. 2014;19(Suppl 1):11-18.

Pendahuluan Infeksi Helicobacter...
Etiologi Infeksi Helicobacter Py...

Artikel Terkait

  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Riwayat Keluarga Kanker Lambung dan Penatalaksanaan Infeksi Helicobacter pylori - Telaah Jurnal Alomedika
    Riwayat Keluarga Kanker Lambung dan Penatalaksanaan Infeksi Helicobacter pylori - Telaah Jurnal Alomedika
  • Efektivitas Vonoprazan untuk Eradikasi Helicobacter pylori – Telaah Jurnal Alomedika
    Efektivitas Vonoprazan untuk Eradikasi Helicobacter pylori – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Pedoman Penanganan Infeksi Helicobacter pylori 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Infeksi Helicobacter pylori 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.