Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Inkontinensia Alvi general_alomedika 2023-05-22T15:32:32+07:00 2023-05-22T15:32:32+07:00
Inkontinensia Alvi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Inkontinensia Alvi

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

 

Patofisiologi inkontinensia alvi melibatkan disfungsi sfingter anal, berkurangnya rectal compliance, atau adanya gangguan sensasi di rektum. Patofisiologi inkontinensia alvi merupakan proses kompleks yang dipengaruhi berbagai faktor. Untuk mempertahankan kontinensia feses, interaksi berbagai sistem organ dan saraf diperlukan.[1,2]

Disfungsi Sfingter Anal

Sfingter anal terdiri dari sfingter anal internal (IAS) dan sfingter anal eksternal (EAS). IAS dipersarafi oleh sistem saraf enterik yang berperan dalam relaksasi dan dimediasi oleh saraf parasimpatis (refleks inhibisi rektoanal), sehingga memungkinkan reseptor sensorik anal untuk membantu membedakan feses padat atau cair dari gas.[3]

Sementara itu, EAS dipersarafi oleh saraf pudendus serta saraf motorik dan sensorik dari S2, S3, dan S4, yang berperan untuk kontraksi dan pertahanan kontinensia selama peningkatan tekanan intraabdominal (refleks kontraktil rektoanal).[1,3]

Penurunan tekanan sfingter anal merupakan salah satu dasar terjadinya inkontinensia alvi, yang bisa disebabkan oleh trauma anal, trauma persalinan pervaginam dengan berbagai faktor risiko, serta gangguan neurologis seperti pada pasien diabetes atau cedera spinal.[2]

Rectal Compliance

Rektum sebagai reservoir feses dapat menampung volume hingga 300 ml tanpa ada peningkatan tekanan. Jika volume melampaui batas tersebut, keinginan untuk defekasi akan muncul.[1,2]

Berkurangnya rectal compliance menyebabkan peningkatan frekuensi dan urgency pergerakan usus karena kemampuan rektum untuk menampung feses berkurang. Hal ini menyebabkan inkontinensia alvi walaupun fungsi sfingter anal normal. Proktitis ulseratif dan proktitis radiasi merupakan gangguan yang sering berkaitan dengan penurunan rectal compliance.[1,2]

Gangguan Sensasi pada Rektum

Penurunan sensasi anorektal berkontribusi terhadap terjadinya inkontinensia alvi pada sebagian besar individu. Beberapa kondisi yang berkaitan dengan gangguan sensasi anorektal adalah diabetes mellitus, multiple sclerosis, dementia, meningomyelocele, dan cedera spinal.[1-3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Shah R, Villanueva Herrero JA. Fecal Incontinence. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459128/
2. Robson KM, Lembo AJ. Fecal incontinence in adults: Etiology and evaluation. Uptodate. 2020. https://www.uptodate.com/contents/fecal-incontinence-in-adults-etiology-and-evaluation
3. Ferzandi TR. Fecal Incontinence. Medscape. 2016. https://emedicine.medscape.com/article/268674-overview

Pendahuluan Inkontinensia Alvi
Etiologi Inkontinensia Alvi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Maret 2023, 22:52
Kentut disertai tinja yang ikut keluar pada pasien wanita usia 77 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam ts. Izin melampirkan diskusi, pasien wanita usia 77th dtg dengan keluhan saat kentut, kadang ada tinja yang ikut keluar.- Pasien sebelumnya ada...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.