Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Kolitis Ulseratif general_alomedika 2023-02-10T13:14:42+07:00 2023-02-10T13:14:42+07:00
Kolitis Ulseratif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Kolitis Ulseratif

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan kolitis ulseratif difokuskan pada pencegahan komplikasi kanker kolorektal, kanker kulit, kanker serviks pada wanita, infeksi, depresi, dan ansietas. Selain itu, pasien juga diedukasi untuk memperhatikan konsumsi gizi dan menjaga berat badan ideal.

Edukasi Pasien

Pasien diedukasi bahwa penyakit ini tidak dapat sembuh tetapi dapat dikontrol dengan pengobatan yang sesuai. Dengan mengonsumsi obat-obatan, diharapkan pasien mengalami remisi dan mencegah relaps. Namun, obat-obatan yang dikonsumsi berpotensi menyebabkan gangguan pada densitas tulang sehingga pemeriksaan berkala diperlukan untuk pasien.[4]

Selain itu, akibat proses penyerapan makanan yang terganggu, 20-85% pasien dengan inflammatory bowel disease menderita defisiensi nutrisi. Oleh karena itu, asupan makanan harus cukup agar tubuh tetap mendapat gizi yang seimbang, dan juga perlu diperhatikan untuk menjaga berat badan yang ideal.

Meski konsumsi serat dapat memperparah gejala diare, hasil penelitian menunjukkan konsumsi serat dalam batas yang wajar tetap perlu diperlukan karena serat berperan dalam proses pemulihan mukosa.[14,22]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penyakit kolitis ulseratif tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikendalikan perkembangannya. Risiko kanker kolorektal lebih tinggi pada kelompok penderita kolitis ulseratif, karena itu pemeriksaan kolonoskopi sebaiknya dilakukan setahun sekali setelah 8-10 tahun perjalanan penyakit. Dengan dilakukannya kolonoskopi, risiko perkembangan kanker dapat menurun.[2,15,26]

Selain itu, pasien dengan kolitis ulseratif juga perlu melakukan skrining kanker kulit tanpa memperhatikan ada/tidaknya penggunaan agen biologik. Pada pasien wanita, skrining kanker serviks perlu dilakukan setiap tahun.

Pasien dan kolitis ulseratif juga perlu dilakukan skrining depresi dan ansietas karena angka prevalensi yang tinggi pada kelompok pasien ini.[28]

Vaksinasi

Penyakit kolitis ulseratif merupakan keadaan imunosupresif, sehingga lebih rentan terhadap infeksi. Beberapa vaksin yang dianjurkan diberikan kepada pasien antara lain vaksin influenza, vaksin pneumokokus, vaksin hepatitis B, dan vaksin human papilloma virus (HPV).

Vaksin lain yang direkomendasikan diberikan pada kolitis ulseratif walau belum terbukti terdapat peningkatan risiko adalah vaksin meningococcal, tetanus, difteri, pertusis, dan hepatitis A.

Pemberian vaksin hidup juga direkomendasikan, seperti vaksin measles, mumps, dan rubella, varicella dan herpes zoster. Namun, vaksin hidup tersebut hanya boleh diberikan pada pasien yang tidak diberikan terapi imunosupresif dalam 3 bulan terakhir dan tidak ada rencana terapi imunosupresif dalam 6 minggu.[25]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

4. Lynch WD, Hsu R. Ulcerative Colitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459282/
14. Harlan WR, Meyer A, Fisher J. Inflammatory Bowel Disease: Epidemiology, Evaluation, Treatment, and Health Maintenance. N C Med J. 2016 May-Jun;77(3):198-201.
15. Harrison T. Longo D. Kasper D. et al. Harrison’s Principle of Internal Medicine. 19th ed. USA: Mc-Graw Hill;2015. P. 1947-1965.
22. Pituch-Zdanowska A, Banaszkiewicz A, Albrecht P. The role of dietary fibre in inflammatory bowel disease. Prz Gastroenterol. 2015;10(3):135-41.
25. Reich J, Wasan S, Farraye FA. Vaccinating Patients With Inflammatory Bowel Disease. Gastroenterol Hepatol (N Y). 2016 Sep;12(9):540-546.
26. Jess T, Rungoe C, Peyrin-Biroulet L. Risk of colorectal cancer in patients with ulcerative colitis: a meta-analysis of population-based cohort studies. Clin Gastroenterol Hepatol. 2012 Jun;10(6):639-45.
27. Alhusayen RO, Juurlink DN, Mamdani MM, Morrow RL, Shear NH, Dormuth CR; Canadian Drug Safety and Effectiveness Research Network. Isotretinoin use and the risk of inflammatory bowel disease: a population-based cohort study. J Invest Dermatol. 2013 Apr;133(4):907-12.
28. Yuan X, Chen B, Duan Z, Xia Z, Ding Y, Chen T, Liu H, Wang B, Yang B, Wang X, Liu S, Zhou JY, Liu Y, Wang Q, Shen Z, Xiao J, Shang H, Liu W, Shi G, Zhu L, Chen Y. Depression and anxiety in patients with active ulcerative colitis: crosstalk of gut microbiota, metabolomics and proteomics. Gut Microbes. 2021 Jan-Dec;13(1):1987779.

Prognosis Kolitis Ulseratif

Artikel Terkait

  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Hubungan NSAID dan Inflammatory Bowel Disease
    Hubungan NSAID dan Inflammatory Bowel Disease
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 10 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 5 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.