Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penyakit Celiac general_alomedika 2023-07-24T13:59:05+07:00 2023-07-24T13:59:05+07:00
Penyakit Celiac
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Celiac

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Penyakit celiac (celiac sprue) adalah enteropati usus halus yang sering juga disebut sebagai gluten-sensitive enteropathy. Penyakit ini merupakan kelainan kronis yang ditandai dengan intoleransi terhadap gliadin dalam gluten. Gluten adalah protein yang umum ditemukan dalam makanan sehari-hari, terutama dalam gandum-ganduman.

Etiologi penyakit celiac meliputi kombinasi antara faktor genetik dan respons imun abnormal terhadap faktor lingkungan. Pasien bisa tampak asimtomatik tetapi bisa juga menunjukkan gejala saluran cerna, seperti diare, nyeri perut, mual, muntah, konstipasi, dan penurunan berat badan. Anak-anak dapat mengalami failure to thrive. Gejala ekstraintestinal umumnya terjadi karena malabsorbsi, misalnya anemia, osteoporosis, menarche terlambat, dan kelemahan otot.

Sumber Gambar: Openi, 2014. Sumber Gambar: Openi, 2014.

Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan serologis, yaitu tes antibodi anti-tissue transglutaminase (IgA TTG) dan antibodi anti-endomysial. Namun, diagnosis umumnya masih perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan baku emas, yaitu biopsi pada mukosa duodenum yang menunjukkan atrofi vili.

Penatalaksanaan utama untuk penyakit celiac adalah diet bebas gluten. Kortikosteroid dikatakan dapat bermanfaat sebagai terapi bagi pasien yang mengalami penyakit celiac refrakter atau gagal merespons diet bebas gluten.[1-3]

Referensi

1. Lebwohl B, Ludvigsson JF, Green PH. Celiac disease and non-celiac gluten sensitivity. BMJ. 2015 Oct 5;351.
2. Posner EB, Haseeb M. Celiac disease. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441900/
3. Goebel SU. Celiac disease. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/171805-overview#a3

Patofisiologi Penyakit Celiac
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 12 April 2022, 17:59
Anjuran nutrisi untuk pasien penyakit celiac - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO dr. Wiji, Sp.GKIzin bertanya, Dok. Bagaimanakah edukasi/anjuran diet yang baik untuk pasien dengan penyakit celiac? Terima kasih, Dok.

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.